Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Kunlavut Vitidsarn, bereaksi setelah memastikan gelar juara dunia 2017 menjadi miliknya.(BADMINTON INDONESIA)
"Pada kejuaraan Asia junior kemarin, Vitidsarn sebetulnya punya peluang. Namun, pada poin-poin akhir, dia melambat," tutur Luangphetcharaporn.
"Dari kekalahan itu, Vitidsarn berlatih lebih giat dan sekarang dia tampil lebih baik," kata Luangphetcharaporn lagi.
Hingga berita ini ditulis, sudah ada juara dunia junior baru.
Selain Vitidsarn, pasangan ganda putri asal Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee Yu-rim, juga meraih Piala Eye Level.
Baek/Lee menjadi juara dunia setelah mengalahkan wakil Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto, 18-21, 21-11, 21-3.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar