Pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, membeberkan evaluasi atas hasil yang diraih pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada turnamen Korea Terbuka 2017.
Pada turnamen level superseries yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, 12-17 September lalu, Marcus/Kevin keluar sebagai runner-up.
"Target awal mereka memang sampai final. Ketika sampai final, kondisi mereka menurun," tutur Herry yang dilansir Badminton Indonesia, Senin (19/9/2017).
"Cara main Marcus/Kevin juga tidak seperti yang lalu-lalu, kualitas menyerang mereka kurang maksimal karena kondisi yang tidak prima. Kira-kira kondisi mereka 60-70 persen," kata Herry lagi.
Asa Marcus/Kevin untuk meraih gelar juara terhenti pada babak final. Mereka kalah dari pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan skor 19-21, 21-19, 15-21.
Baca juga:
- Goal Ball Putra Indonesia Kalahkan Laos pada Hari pertama ASEAN Para Games 2017
- Rekap Pertarungan ONE: Total Victory Semalam
Kekalahan itu sekaligus memperpanjang catatan buruk yang ditorehkan Marcus/Kevin saat bertanding melawan Boe/Mogensen.
Dalam lima pertemuan yang sudah terjadi, empat di antaranya berujung dengan kekalahan bagi Marcus/Kevin.
"Sebenarnya dari semifinal kondisi mereka sudah kelihatan. Kualitas pukulannya, terutama saat melakukan smes, kelihatan sekali," ucap Herry.
"Memang hasil terbaik mereka ya sampai final. Namun, harus diakui, ganda Denmark ini bermain rapi sekali, tenang, dan jarang membuat kesalahan," kata Herry lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar