Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Evaluasi Pelatih Ganda Putra atas Hasil Marcus/Kevin di Korea

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 19 September 2017 | 09:14 WIB
Pelatih Kepala Ganda Putra Nasional, Herry Iman Pierngadi (kanan), sedang memberikan pengarahan kepada pasangan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan, pada babak pertama Denmark Terbuka 2016. Ahsan/Berry kalah dari  Choi Solgyu/Kim Gi Jung (Korea Selatan), dengan 21-23, 12-21, pada laga yang berlangsung di Odense Sport Park, Rabu (19/10/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pelatih Kepala Ganda Putra Nasional, Herry Iman Pierngadi (kanan), sedang memberikan pengarahan kepada pasangan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan, pada babak pertama Denmark Terbuka 2016. Ahsan/Berry kalah dari Choi Solgyu/Kim Gi Jung (Korea Selatan), dengan 21-23, 12-21, pada laga yang berlangsung di Odense Sport Park, Rabu (19/10/2016).

Pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, membeberkan evaluasi atas hasil yang diraih pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada turnamen Korea Terbuka 2017.

Pada turnamen level superseries yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, 12-17 September lalu, Marcus/Kevin keluar sebagai runner-up.

"Target awal mereka memang sampai final. Ketika sampai final, kondisi mereka menurun," tutur Herry yang dilansir Badminton Indonesia, Senin (19/9/2017).

"Cara main Marcus/Kevin juga tidak seperti yang lalu-lalu, kualitas menyerang mereka kurang maksimal karena kondisi yang tidak prima. Kira-kira kondisi mereka 60-70 persen," kata Herry lagi.

Asa Marcus/Kevin untuk meraih gelar juara terhenti pada babak final. Mereka kalah dari pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan skor 19-21, 21-19, 15-21.

Baca juga:

Kekalahan itu sekaligus memperpanjang catatan buruk yang ditorehkan Marcus/Kevin saat bertanding melawan Boe/Mogensen.

Dalam lima pertemuan yang sudah terjadi, empat di antaranya berujung dengan kekalahan bagi Marcus/Kevin.

"Sebenarnya dari semifinal kondisi mereka sudah kelihatan. Kualitas pukulannya, terutama saat melakukan smes, kelihatan sekali," ucap Herry.

"Memang hasil terbaik mereka ya sampai final. Namun, harus diakui, ganda Denmark ini bermain rapi sekali, tenang, dan jarang membuat kesalahan," kata Herry lagi.

Lebih lanjut, Herry mengatakan bahwa kualitas serangan saat menghadapi Boe/Mogensen harus bagus.

Jika kualitas serangan yang ditampilkan tanggung, sulit untuk menembus pertahanan rapat Boe/Mogensen.


Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berada di podium kedua setelah dikalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) pada final Korea Terbuka yang berlangsung di SK Handball Stadium, Minggu (17/9/2017).(BADMINTON INDONESIA)

"Sejauh ini, menurut saya, Marcus/Kevin tidak ada masalah non-teknis saat berhadapan dengan Boe/Mogensen," tutur Herry.

"Dari segi bertanding, saya nilai mereka cukup baik. Tidak ada nervous dan tegang," ucap Herry.

Seusai Korea Terbuka, Marcus/Kevin akan melanjutkan kalender kompetisi mereka pada tahun ini ke Jepang Terbuka.

Tahun lalu, Marcus/Kevin tidak turun pada turnamen level superseries tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X