Salah satunya, ialah bantuan dari federasi taekwondo se-Asia, Asia Taekwondo Union.
Tak hanya taekwondo, peristiwa serupa pun dialami oleh tim karate.
Pelatih kepala karate, Philip King, mengatakan jika para karateka menggunakan peralatan lama ketika melakoni SEA Games 2017.
“Yang baru datang hanya bajunya. Sementara pelindung tubuh dan sarung tangan akan datang setelah kami bertanding di SEA Games. Sebagian besar perlengkapan yang kami pakai di SEA Games adalah perlengkapan yang kami gunakan ketika berlatih,” kata Philip.
Philip berharap kejadian yang dialami tim karate dan taekwondo tak terulang lagi kala mereka menyiapkan diri untuk tampil di Asian Games 2018.
Sebab, cabang-cabang bela diri diyakini akan menjadi tumpuan Indonesia untuk menuai emas.
Tahun ini, tim nasional (timnas) karate akan melakoni sejumlah try out di luar negeri.
“Semoga peralatan baru kami bisa terpakai di sana," tutur Philip.
Turki, Austria, dan Jepang menjadi negara yang dituju timnas karate untuk tampil di turnamen internasional.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, belum dapat menjelaskan di mana letak kesalahan sehingga terjadi keterlambatan-keterlambatan itu.
Menurut dia, saat ini pemerintah masih menelusuri penyebab munculnya peristiwa tersebut.
“Saya sudah memerintahkan pejabat terkait untuk menyelesaikan masalah,” kata Gatot.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.798 |
Komentar