"Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih meski di awal permainan kami sempat goyang," kata Liliyana seusai pertandingan.
"Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya, kami punya rasa percaya diri yang lebih besar karena kami sudah memenangkan medali emas Olimpiade. Kami memanfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang," aku Liliyana.
Baca juga:
- Tim Bola Voli Putra Indonesia Raih Medali Perak pada SEA Games 2017
- Menang di Silverstone, Andrea Dovizioso Pimpin Klasemen Sementara MotoGP
- Klasemen Sementara Formula 1 2017 Setelah GP Belgia
Tontowi/Liliyana juga mempersembahkan gelar ini untuk kado hari kemerdekaan RI ke-72 yang jatuh pada 17 Agustus lalu.
"Tahun lalu, kami memberikan medali emas Olimpiade sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat pada 17 Agustus. Tahun ini, walaupun tidak pas pada 17, tetapi bulannya masih Agustus. Jadi, gyelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia," ujar Liliyana.
Dalam kejuaraan dunia kali ini, Indonesia juga meraih medali perak melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Ahsan/Rian dikalahkan unggulan delapan asal China, Zhang Nan/Liu Cheng, dengan skor 10-21, 17-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar