Kemunculan kurir sepeda di Jakarta pada 2013 merupakan fenomena yang belum banyak disadari oleh masyarakat luas.
Tenggelam dalam euphoria ojek online, masyarakat seolah tak menyadari bahwa menggunakan kurir sepeda dapat membantu mengurangi kadar polusi dan kemacetan.
Gerakan ini sebenarnya telah menyebar dengan cepat di kota-kota lain di Indonesia. Dalam kurun waktu 4 tahun, tercatat sudah ada 23 kota yang memiliki komunitas kurir sepeda.
Rata-rata dijalankan oleh anak-anak muda pesepeda yang memang ingin berbuat sesuatu demi kelestarian lingkungan.
Bahkan, mereka semua telah bergabung dalam wadah Indonesia Bike Messenger Association (IBMA) agar dapat bersinergi menjadi sebuah gerakan nasional.
"Misi kami adalah menjadikan kurir sepeda sebagai sebuah profesi yang diterima masyarakat, berguna bagi bangsa, ramah lingkungan, dan memberikan penghasilan layak", ucap Duenno Ludissa selaku Ketua Umum IBMA.
"Kami bangga melihat kemunculan generasi baru yang sangat peduli pada lingkungan ini. Mereka telah memilih sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari sebagai sebuah solusi yang cerdas," tutur Duenno lagi.
Tidak hanya berlaga dalam kompetisi, WMS juga akan melakukan bidding agar Jakarta bisa menjadi tuan rumah CMWC 2019 di Jakarta.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | CMWC |
Komentar