Pelari asal Jamaika, Usai Bolt, mengimbau para atlet untuk berhenti mengonsumsi doping karena dapat mengancam kelangsungan olahraga atletik.
Bolt, yang pernah meraih delapan medali emas Olimpiade, berencana pensiun setelah mengikui Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris, 4-13 Agustus.
Ia berpesan kepada para atlet yang lebih muda untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menghindari penggunaan doping.
Keprihatinan Bolt tersebut didasari oleh kasus doping yang melibatkan atlet Rusia pada Olimpiade London 2012.
Baca juga:
- Anggaran Kontingen Indonesia untuk SEA Games Sudah Dikonsolidasikan
- Kemenpora Janjikan Bonus untuk Atlet SEA Games 2017
- Raihan pada Kejuaraan Asia Buat Tim Voli Putri Semakin Termotivasi pada SEA Games 2017
"Mudah-mudahan atlet bisa melihat apa yang sedang terjadi dan tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu olahraga ini bergerak maju," ucap Bolt.
"Saya kira kejadian beberapa tahun lalu benar-benar buruk. Doping selalu menjadi hal yang buruk dan tak pernah menyenangkan," tutur pria 30 tahun itu.
Bolt pernah berurusan secara tidak langsung dengan doping yang menyebabkan jumlah medali emas Olimpiade miliknya berkurang.
Pada Olimpiade Beijing 2008, Bolt memenangi tiga medali emas dari nomor perlombaan 100 meter (m), 200m, dan estafet 4x100m.
Namun, medali emas dari nomor estafet 4x100m akhirnya dicabut setelah rekan senegara Bolt, Nesta Carter, terbukti menggunakan doping.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar