Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Vs Mongolia, Tak Boleh Lagi Ada Kesalahan

By Jumat, 21 Juli 2017 | 12:45 WIB
Aksi gelandang timnas Indoneisa, Evan Dimas, saat melawan Filipina dalam laga Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Bocaue, Selasa (22/11/2016).
KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA.NET
Aksi gelandang timnas Indoneisa, Evan Dimas, saat melawan Filipina dalam laga Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Bocaue, Selasa (22/11/2016).

Tidak boleh ada lagi kesalahan di dua partai tersisa timnas U-22 Indonesia di Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 melawan Mongolia, Jumat (21/7/2017), dan tuan rumah Thailand dua hari berselang.

Penulis: Andrew Sihombing/Kukuh Wahyudi

Kekalahan dari Malaysia memang mengejutkan dan menyulitkan. Tapi, pintu belum betul-betul tertutup. Hasil seri yang diraih oleh Thailand saat melawan Mongolia sedikit-banyak telah membantu Tim Merah-Putih.

Tentu tidak ada lagi maaf bagi Luis Milla bila anak buahnya kembali gagal tampil mengesankan.

Di laga perdana, keputusan pelatih asal Spanyol ini menyimpan Evan Dimas di babak pertama dan tidak menurunkan Hansamu Yama dipertanyakan banyak pihak.

Berdasarkan pengakuan Milla di sesi konferensi pers selepas laga, Indonesia U-22 memang lebih baik begitu Evan merumput. Tapi, ia tak melihat keputusan itu sebagai kesalahan.

"Sekali lagi saya katakan keputusan ada di tangan pelatih. Kami bermain dengan 11 pemain dan tiga pengganti," kata Milla.

"Jadi, saya bergantung pada 14 pemain yang bermain itu saat melawan Malaysia. Saya tidak punya keraguan kalau 11 pemain pertama adalah pemain terbaik yang saya turunkan," tuturnya.

Hal ini boleh jadi tak lepas dari penilaian Milla bahwa kualitas semua pemainnya sama baiknya. "Buat saya, 23 pemain di tim merupakan pemain inti," tuturnya.


Pelatih tim nasional U-22 Indonesia, Luis Milla (kiri) bersama staf pelatih duduk memantau para pemain mereka dari bench pinggir lapangan saat laga uji coba melawan PS Badung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (10/7/2017).(YAN DAULAKA/JUARA.NET)

Bola Panjang

Tentulah pandangan Milla bisa dimengerti. Hanya, memainkan Evan, terutama di laga melawan Mongolia, akan memberikan keuntungan bagi Garuda Muda dari segi taktik.

Sebagai pengatur tempo serangan, Evan sering turun meminta bola untuk kemudian beroperasi di garis tengah.

Dengan kemampuannya menguasai si kulit bulat, gelandang Bhayangkara FC ini adalah orang yang tepat untuk memancing pemain Mongolia U-22 naik dan tidak lagi bermain terlalu dalam.

Pada saat yang pas, Evan bisa melepas umpan ke belakang bek lawan demi memaksimalkan kecepatan para penyerang sayap. Jangan lupa, pola seperti inilah yang berujung pada gol Thailand ke gawang Mongolia U-22.

Kekuatan lini belakang, yang dianggap sebagai biang keladi di laga melawan Malaysia U-22, boleh jadi juga akan terangkat oleh Hansamu.

Tapi, kehadiran bek milik Barito Putera ini sekali pun tak akan berguna bila lini belakang tak betul-betul waspada sepanjang 90 menit.

Baca Juga:

Hal ini tak lepas dari gaya bermain Mongolia U-22. Tim asuhan Michael Weiss kerap memperagakan operan panjang ke lini depan.

Pola seperti ini pula yang berujung pada hadiah penalti saat menghadapi Thailand. Sedikit saja Bagas Adi Nugroho cs lengah, alamat neraka yang bakal terjadi.

Tim lawan siap mengintai peluang menciptakan mimpi buruk itu.

"Indonesia merupakan tim hebat dan lebih diunggulkan. Mereka kebobolan dua gol dari set-piece, tapi secara keseluruhan merupakan tim bagus. Hanya, segalanya dapat terjadi di sepak bola," ucap Weiss.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X