"Kenapa saya tidak minta mereka (pemain senior) untuk 'mengangkat' yang junior? Secara moril maupun confident (kepercayaan diri) pemain-pemain muda," kata Eng Hian lagi.
Setelah evaluasi ini, Eng Hian akan memantau perkembangan pasangan senior-junior dalam 3-4 turnamen hingga akhir tahun. Untuk sementara waktu, pasangan yang sudah pasti tetap berpasangan ialah Greysia/Apriani.
Sementara itu, pasangan main untuk Anggia, Della, Tiara Rosalia Nuraidah, Rizki Amelia Pradipta, dan Nisak Puji Lestari, akan diumumkan lebih lanjut.
"Saya akan melihat perkembangan pasangan-pasangan baru ini, apakah yang senior mampu membawa yang junor?" ucap Eng Hian.
"Kalau tidak bisa juga, dengan kemampuan dia, ya sudah waktunya out. Mau bagaimana lagi? Dipasangkan sama siapa pun tidak bisa kan?" kata Eng lagi.
Program evaluasi enam bulanan menjadi cara Eng memotivasi sekaligus memantau perkembangan performa dan prestasi para pemain di bawah binaannya.
Adapun turnamen Indonesia Open di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Juni lalu, menjadi turnamen terakhir pada enam bulan pertama tahun ini yang menjadi tolak ukur evaluasi timnas ganda putri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar