Indonesia U-19 kembali menggelar pemusatan latihan setelah beruji coba kontra RCD Espanyol B pada 14 Juli di Bandung. Sejak Senin (17/7) anak asuh Indra Sjafri mulai berlatih di lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur.
Penulis: Ferry Tri Adi
Indra menginginkan pemusatan latihan kali ini tak diganggu kepergian pemain yang harus membela klub. Pelatih 54 tahun itu sudah memulai fase pembangunan tim, bukan lagi mencari jam terbang.
“Mulai tanggal 15 Juli, setelah kami melawan Espanyol B, Indonesia U-19 sudah memasuki fase fokus pemusatan latihan. Tidak boleh lagi pemain yang pergi ke klub untuk bermain di Liga 1," kata Indra.
"Kemarin saya memberikan keleluasaan itu karena mereka butuh jam terbang. Sekarang, hal itu sudah cukup. Pasalnya, turnamen sudah dekat. Kalau masih bolak-balik klub, anak-anak butuh waktu beradaptasi lagi. Jadi, kami sudah mulai persiapan mingguan. Pemain sudah terkunci di sini,” tuturnya menambahkan.
Baca Juga:
- Dimas Ekky dan Andi Gilang Siap Jalani Debut Balapan di Sirkuit Estoril
- Dua Pemain Tumbang, Jose Mourinho Tetap Tenang
- Bekal Penting dari Sang Ibu untuk Evan Dimas
Kondisi beberapa pemain yang sering bolak-balik ke klub dirasa Indra mengganggu kesolidan tim. Apalagi pemain tersebut masuk dalam kerangka utama Indonesia U-19.
Sebut saja Muhammad Rifad Marasabessy dan Nurhidayat Haris yang sering pulang ke Madura United dan PSM untuk bermain di Liga 1.
“Kerangka tim sudah terlihat, makanya saya tak ingin diganggu pemain yang bolak-balik ke klub lagi. Sekarang harus fokus. Waktu melawan Espanyol B, Rifad dan Nurhidayat baru bergabung,” ujar eks pelatih Bali United tersebut.
Defensif Menjadi Sorotan
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.784 |
Komentar