Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mercedes Sudah Tinggalkan Ferrari

By Rabu, 19 Juli 2017 | 13:30 WIB
Pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, memacu mobil pada balapan GP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (16/7/2017).
ANDREJ ISAKOVIC/AFP PHOTO
Pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, memacu mobil pada balapan GP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (16/7/2017).

Dua kasus pecah ban tidak menjadi kekhawatiran Ferrari. Ambisi mereka untuk meraih gelar juara dunia lagi benar-benar bisa pupus berkat kebangkitan Mercedes yang tak kuasa mereka bendung.

Penulis: Arief Kurniawan

Hal tersebut membuat kubu Mercedes gelisah.

Tidak ada yang salah dari usaha Ferrari di musim ini. Mereka cepat saat tes pramusim dan membuktikan kecepatannya selagi musim berjalan. Mercedes sempat kewalahan dalam banyak hal.

Namun, Mercedes punya fondasi bagus sejak 2014 yakni era mesin hibrida. Ketika mengalami masalah pada awal 2017 ini pun mereka cepat menemukan solusinya.

Begitu masalah sudah teratasi, mereka benar-benar tinggal landas menjauhkan diri dari Ferrari. Puncak dari masalah Mercedes terjadi pada GP Monaco. Waktu itu, terutama di mobil Lewis Hamilton, mereka tidak bisa mengoptimalkan penggunaan ban.

Ban belakang jadi mudah panas sehingga tidak ideal untuk dipakai balapan. Selain itu, sweet spot (masa optimal penggunaan ban pada suhu tertentu) juga belum mereka dapatkan.

Meski tak berubah secara drastis, regulasi 2017 terkait ban lebih besar dan bodi mobil juga lebih lebar membuat Mercedes lambat beradaptasi ulang. Ferrari menjadi tim pertama yang mampu mengoptimalkan regulasi tersebut.

Memburu titel lagi

Ketika bos Mercedes, Toto Wolff  mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengatasi masalahnya, banyak yang mengira itu hanya ucapan untuk menyenangkan tim sendiri.

Tapi faktanya, setelah ucapan itu terlontar, Mercedes selalu menang dan bahkan dua di antaranya finis di posisi pertama dan kedua pada GP Kanada dan GP Inggris.

Sementara itu, Bottas meraih kemenangan pada dua balapan yakni pada GP Rusia dan GP Austria.

GP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (16/7/2017) mempertegas dominasi Mercedes atas Ferrari. Tim Silver Arrows ini unggul telak, apakah di jarak singkat (kualifikasi) atau jarak panjang (lomba).

Silverstone adalah tipikal sirkuit yang menunjukkan kehebatan sasis dari sisi aerodinamika. Mirip dengan Circuit de Barcelona-Catalunya di Spanyol. Di kedua sirkuit itu, Mercedes jadi pemenang.

"Setiap kali menang di Sirkuit Silverstone, saya tak pernah menggambarkan betapa senangnya saya. Namun, jangan salah, tak pernah ada cerita kemenangan ini yang saya dapat dengan mudah," ujar Hamilton dalam rilis FIA.

"Sekarang, saya benar-benar sudah memikirkan untuk mengejar gelar juara dunia lagi. Pertanyaannya kini, bisakah Ferrari kembali membalikkan keadaan, dari unggul, lalu tertinggal, dan balik unggul lagi?

Sementara itu, pebalap Ferrari, Sebastian Vettel tetap optimistis meski dia hanya unggul satu poin atas Hamilton.

"Ini bukan bencana, kami masih punya mobil yang bagus. Mobil itu selalu bagus setiap kali dipakai untuk balapan, di mana pun," kata Vettel.

Persaingan para pebalap Formula 1 akan dilanjutkan pada seri ke-11 musim ini, GP Hungaria, 28-30 Juli di Hungaroring.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA No.2.784


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X