Laga uji coba Chivas Guadalajara vs Barcelona pada 2011, guyuran terik matahari Florida, plus kehadiran 70.800 pasang mata penonton di Sun Life Stadium menstimulasi kemunculan ide cemerlang di kepala Stephen Ross.
Penulis: Sem Bagaskara
Ide tersebut terealisasi dua tahun berselang dalam wujud International Champions Cup. Barcelona kala itu secara mengejutkan dibantai 1-4 oleh Chivas dalam sebuah ajang bertajuk World Football Challenge.
“Saya tak terkejut dengan performa Chivas. Sepak bola Meksiko sangat dinamis dan menghibur,” tutur pelatih Barca saat itu, Pep Guardiola.
Berbeda dengan Guardiola, Ross tampak terkesima dengan kualitas laga maupun antusiasme luar biasa yang diperlihatkan fan.
Ross, via Relevent Sports, lantas membeli Creative Arts Agency, operator World Football Challenge pada 2012.
“Saya melihat semua pertandingan dilabeli uji coba. Saya pikir itu bukan olahraga dan orang Amerika tak akan melihatnya sebagai laga persahabatan. Karena itu, kenapa tidak sekalian membuat turnamen?” Kata Ross.
Lahirlah kemudian versi lanjutan dari World Football Challenge pada 2013 dengan nama International Champions Cup (ICC).
Nama boleh berganti tapi ide dasar tetap sama, yakni mengkreasi uji coba kompetitif yang diikuti tim-tim mapan Eropa dan dunia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar