Inter Milan juga unggul dalam hal kualitas metronom yang didapatkan jika dilihat dari statistik musim lalu.
Valero tampil 31 kali dengan total 2.681 menit bermain. Biglia hanya 29 kali dengan 2.279 menit.
Borja Valero membuat rata-rata 58,2 operan per partai dengan akurasi mencapai 89,4 persen.
Lucas Biglia hanya 55,6 operan per pertandingan dengan akurasi 87,3 persen.
Seduta mattutina di lavoro in palestra a #Brunico2017
— F.C. Internazionale (@Inter) July 14, 2017
La gallery fotografica https://t.co/FbtU2b4BmB #FCIM pic.twitter.com/HJmWUnoJOk
Volume operan dan akurasinya adalah karakter terpenting untuk seorang metronom.
Lihat juga fakta bahwa selama musim lalu, Valero membuat 61 peluang gol.
Koleksinya lebih banyak daripada Biglia, yang hanya 54. Valero juga membikin 10 assist, Biglia hanya tiga.
Tentu saja Valero tidak menang dalam semua statistik. Dia, misalnya, kalah dalam beberapa karakter defensif seperti jumlah blok, cegatan, tekel, dan kesuksesan merebut bola.
Bisa dibilang kedua pemain ini memang setanding. Tetapi, Inter bisa merasa menang karena mereka mendapatkan pemain berkualitas setara dengan membayar lebih murah daripada Milan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Calciomercato |
Komentar