"Melihat dari televisi dan foto, Cassano tampak kurus dan berada dalam kondisi bagus. Saya yakin jika Cassano berlatih keras, pada September nanti ia sudah mencapai kebugaran terbaik," kata Eugenio Fascetti, eks pelatih Bari yang memberikan debut profesional bagi Cassano.
Baca Juga:
- Galatasaray Putus Kontrak Wesley Sneijder
- Djanur Kembali Nyatakan Mundur dari Persib
- Garbine Muguruza Raih Gelar Juara Wimbledon 2017
Modal Verona untuk menghadapi Serie A 2017/18 bukan cuma duet Cassano-Pazzini.
Il Mastini bahkan berpeluang membentuk tridente mematikan musim depan lantaran mereka juga berhasil merekrut Alessio Cerci secara gratis dari Atletico Madrid.
Pelatih Verona, Fabio Pecchia, hampir pasti memercayakan pos trisula lini depan dalam skema 4-3-3 kepada Cerci-Pazzini-Cassano.
Namun, Pecchia mesti mempertimbangkan pakem 4-2-3-1 yang dirasa bakal lebih cocok.
Pazzini tampil sebagai ujung tombak didukung Cerci, Cassano, dan Daniel Bessa. Saat bertahan, formasi akan berubah menjadi 4-4-1-1 dengan Cerci dan Bessa mundur lebih ke belakang.
Cassano tetap berperan sebagai trequartista yang menopang Pazzini.
Menilik usia Cassano yang sudah kepala tiga, akan sangat berat baginya jika harus tampil sebagai penyerang sayap kiri dalam skema 4-3-3 dan dibebani tugas bertahan.
HELLAS VERONA (4-3-3): Nicolas (K); Romulo, Bianchetti, Caracciolo, Souprayen (B); ZUCULINI, Fossati, Bessa (G); CERCI, CASSANO, Pazzini (P).
Masuk: Fossati (g, Cagliari Calcio/0,3), Cherubin (b, Bologna/?), Cerci (p, Atletico/gratis), Cassano (p/bebas transfer), Heurtaux (b, Udinese/pinjam), Verde (p, Roma/pinjam), Zuculini (g, Man. City/?)
Keluar: Helander (b, Bologna/2), Pisano (b, Bristol City/?), Viviani (g, SPAL/pinjam)
K: Kiper; B: Bek, G: Gelandang, GB: Gelandang Bertahan, GS: Gelandang Serang, P: Penyerang
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.783 |
Komentar