"Saat masih muda, saya ingin menggiring bola melewati lawan yang berupa boneka. Kecenderungan itu makin kuat ketika saya dilatih Giampiero Ventura di Bari. Kami tidak pernah membuang bola," kata Leonardo Bonucci kepada
Penuturan tersebut sedikit banyak mendeskripsikan preferensi permainan Bonucci. Meski beroperasi di lini belakang, dia merasa nyaman ketika bola berada di kakinya.
Bonucci memang tidak menggiring bola dari daerah pertahanan timnya hingga kotak penalti lawan. Dia lebih sering melepaskan umpan akurat baik secara mendatar maupun melambung ke depan.
Baca: Apa yang Bikin Costa Lebih Istimewa daripada Dybala dan Cuadrado?
Terbukti, sosok berusia 30 tahun itu menjadi salah satu aktor "lempar lembing" alias umpan panjang paling menonjol di Serie A, kasta teratas Liga Italia.
Leonardo Bonucci has completed more long-balls (1,022) since 2012/13 than any other player in Serie A.
The ultimate ball-playing CB. ???? pic.twitter.com/DAXoes3CNO
— Squawka Football (@Squawka) July 13, 2017
Keterlibatan dalam serangan membuat predikat pemain belakang modern atau lebih keren disebut ball-playing defender melekat dalam diri Bonucci.
Atas dasar itu pula, Bonucci sempat diminati oleh Josep Guardiola ketika baru mengambil alih kursi manajer Manchester City pada musim panas 2016.
"Bonucci adalah salah satu pemain yang paling saya sukai," tutur Guardiola, yang sempat mengasuh bek modern lainnya seperti Gerard Pique, Jerome Boateng, dan kini John Stones.
Setelah Manchester City tahun, AC Milan kini coba "membajak" Bonucci dari Turin. Sang pemain kabarnya sudah mencapai kesepakatan personal untuk pindah.
Baca: Ingin Rekrut Raja Tendangan Bebas Liga Inggris? Siapkan Rp 857 Miliar!
Editor | : | |
Sumber | : | Guardian, Squawka, Calciomercato, La Stampa |
Komentar