Tak lama berselang, perempuan berusia 31 tahun ini membawakan kue tart lengkap dengan lilin kepada Mamanya. Dia pun menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
"Tante merasa terkejut karena bisa berkumpul bersama keluarga, cucu, dan anak saat berulang tahun di Jakarta. Saya terharu karena di usia yang masih kecil dia harus berpisah dari orangtua," ucap Olly.
"Dulu jarak Jakarta-Manado terasa jauh. Ongkos pesawat mahal, bisa mencapai Rp 2,5 juta. Jadi, kami baru bisa bertemu saat natal dan tahun baru. Biasanya Yana yang ke Manado supaya kami bisa berkumpul bersama," tutur Olly.
Olly pun bercerita ketika Ayah Liliyana, Beno Natsir melarang dia untuk menangis saat harus berpisah dengan putri bungsunya itu.
"Papa Liliyana bilang, saya jangan menangis terus karena ikatan batin antara ibu dan anak sangat kuat. Kalau saya menangis, khawatir Liliyana jadi tidak tenang selama berada di Jakarta. Demi masa depan, semua ada pengorbanan," aku Olly.
Setelah 19 tahun berkiprah sebagai pebulu tangkis, Liliyana sudah mengukir berbagai gelar. Mulai dari titel juara SEA Games, turnamen superseries, All England, kejuaraan dunia, hingga Olimpiade.
"Saya senang meski dia sudah berhasil. Yana tidak berubah. Dia selalu disiplin dan tidak hidup berfoya-foya. Terima kasih sudah membawa nama harum bangsa Indonesia dan keluarga," ucap Olly.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Kejuaraan Dunia 2017 yang akan digelar 21-27 Agustus di Glasgow, Skotlandia.
Rencananya pasangan ini akan dipertahankan hingga Asian Games 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar