Arsenal kini telah memiliki pemain baru yang bakal mengenakan seragam bernomor punggung 9 atas nama Alexandre Lacazette. Pemain berusia 26 tahun itu diboyong The Gunners dari Olympique Lyonnais dengan memecahkan rekor transfer klub.
Setelah melalui proses transfer yang panjang, Arsenal akhirnya memiliki Alexandre Lacazette pada Rabu (5/7/2017). Pemain berkebangsaan Prancis itu dibeli dengan memecahkan rekor transfer di sepanjang sejarah The Gunners seharga 52,7 juta pounds atau sekitar Rp 908 miliar.
Jika melihat kemampuan Lacazette selama bermain dalam empat musim terakhir, sangat wajar jika Olympique Lyonnais membanderoli sang pemain dengan harga tinggi. Sejak musim 2013-2014, ia sukses mencetak 76 gol untuk Lyon hanya di ajang Ligue 1.
Manajer Arsene Wenger pun memercayakan Lacazette untuk mengenakan seragam bernomor punggung 9 pada musim 2017-2018 sebagai tanda bahwa ia adalah andalan baru tim untuk mencetak gol. Namun, sang pemain harus waspada bahwa ada kutukan yang telah bersemayam selama 18 tahun di seragam bernomor 9 tersebut.
Pemain Arsenal bernomor punggung 9 terakhir yang bisa disebut sukses adalah Nicolas Anelka. Penyerang asal Prancis yang kini telah berusia 38 tahun itu menjadi tumpuan tim dalam mencetak angka dengan torehan 26 gol dalam 76 laga hanya dalam dua musim (1997–1999).
Sejak didatangkan dari Paris Saint-Germain pada awal 1997-1998, Anelka selalu menjadi momok manakutkan bagi lawan-lawan Arsenal. Hal itu juga yang membuat dirinya dilirik Real Madrid pada awal 1999-2000.
Sejak saat itu, belum pernah lagi ada penyerang Arsenal bernomor punggung 9 yang mampu menjadi andalan utama tim. Beberapa sempat menghadirkan harapan, tetapi tidak pernah bertahan lama akibat cedera dan kehilangan tempat di tim utama.
Para pemain yang pernah mengenakan seragam tersebut setelah Anelka adalah Davor Suker (1999-00), Francis Jeffers (2001-2003), Jose Antonio Reyes (2004-2006), Julio Baptista (2006-2007), Eduardo da Silva (2007-2010), Park Chu-Young (2011-2012), Lukas Podolski (2012-2015), dan yang terakhir Lucas Perez (2016-2017).
Hanya performa Reyes, Eduardo, dan Podolski yang sempat memikat hati fan Arsenal. Bahkan nama terakhir yang disebut sempat mendapat gelar pemain terbaik pilihan fan The Gunners edisi 2012-2013.
Namun, pemain asal Jerman itu kesulitan mendapat tempat di tim utama. Bahkan, Arsenal harus meminjamkan Podolski ke Inter Milan pada Januari 2015 sebelum dijual ke Galatasaray pada akhir 2014-2015.
Kisah Podolski di Arsenal berbeda dengan yang dialami Eduardo. Striker asal Brasil itu sempat menjadi andalan Wenger di lini serang tim sebelum mengalami cedera patah kaki pada Februari 2008 dan gagal menunjukkan kemampuan yang sama baik setelah pulih tepat satu tahun setelahnya.
Meski demikian, Wenger tampak cukup yakin Lacazette mampu untuk mengakhiri kutukan tersebut dan menjadi andalan tim dalam mencetak gol.
Baca Juga:
- Gelandang yang Pernah Dibina FC Porto Jadi Incaran Madura United
- Harga Tiket El Clasico di Miami Sentuh Rp 134 Juta
- McGregor Sesumbar Akan Kanvaskan Mayweather dalam 4 Ronde
"Kami bermain sepak bola berdasarkan pergerakan, kualitas teknis, dan mobilitas. Saya percaya bahwa para pemain baru kami dapat berintegrasi dengan baik ke dalam permainan tim," ucap Wenger dikutip dari Besoccer.
"Dengan catatan gol yang sangat bagus milik Lacazette, saya percaya bahwa ia akan menjadi tambahan yang hebat bagi tim. Tur pramusim ini adalah kesempatan yang bagus untuk kali pertama melihat seberapa baik dan cepat ia berintegrasi dengan cara kami bermain," tuturnya.
Dalam pramusim 2017-2018, Arsenal melakukan tur ke Australia untuk menghadapi Sydney FC (13/7/2017) dan Western Sydney Wanderers (15/7/2017).
Setelah itu, The Gunners akan melawat ke China menantang Bayern Muenchen (19/7/2017) dan Chelsea (22/7/2017) dalam laga pramusim bertajuk International Champions Cup sebelum kembali ke Inggris untuk menggelar Emirates Cup menghadapi Benfica (29/7/2017) dan Sevilla (30/7/2017).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar