Praktis, mereka hanya beristirahat satu hari menjelang lawan Arema pada Jumat, 21 Juli.
“Sepandai-pandai mengakali situasi, kami hanya sempat berlatih sehari. Itupun masih dalam kondisi jet lag,” kata Manajer Semen Padang, Win Benardino kepada JUARA, Rabu (12/7/2017) di Padang.
Menyikapi jadwal yang disebut tak masuk akal itu, manajemen Semen Padang sudah menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 8 Juni 2017.
Karena tak ada jawaban, Semen Padang mengirimkan surat kedua dengan isi yang sama pada 10 Juli 2017.
PT LIB baru membalas sehari menjelang Semen Padang melawan Persija, Selasa (11/7/2017). Isinya menolak keberatan Semen Padang.
Malah, PT LIB meminta manajemen Kabau Sirah untuk bernegosiasi dengan Perseru. Belakangan, Perseru menolak karena merasa tak punya kepentingan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar