Akhirnya Inter Milan membeli pemain buat memperkuat lini belakang. Sosok yang dinantikan itu adalah Milan Skriniar. Yang pasti, Inter berharap ia tak mencontoh pria asal Slovakia terakhir yang membela I Nerazzurri (Hitam-Biru).
Penulis: Anggun Pratama
Inter Milan memang sudah mendatangkan tiga pemain, tetapi ketiganya tak diproyeksikan buat menjadi pemain di tim utama.
Daniele Padelli tak akan mampu menggeser Samir Handanovic. Jens Odgaard dan Nicolo Zaniolo masih remaja.
Praktis hanya Milan Skriniar yang berpotensi masuk menjadi pilihan utama Luciano Spalletti. Ia masih berusia 22 tahun dan dibeli dari Sampdoria dengan harga 20 juta euro plus Gianluca Caprari menuju Sampdoria.
Skriniar berkembang pesat bersama Sampdoria mengingat ia baru bergabung pada Januari 2016 dari MSK Zilina. Total ia mengemas 38 laga bersama Il Samp dengan 35 laga terjadi di musim 2016-2017.
Ia tipe bek kalem namun sanggup menunjukkan jiwa kepemimpinannya.
Skriniar punya talenta besar. Dirinya baru saja menyelesaikan tugas bersama Slovakia di Piala Eropa U-21 2017. Slovakia memang mentok di fase grup, tapi hanya kalah bersaing dari Inggris.
UEFA bahkan memasukkan Skriniar sebagai salah satu pemain dalam tim terbaik turnamen.
Baca Juga:
- Kenapa Bayern Merekrut James Rodriguez dari Real Madrid?
- Fakhri Husaini Kecewa terhadap Performa Wasit
- Andik Vermansah Dikartu Merah, Selangor FA Menang Tipis
Melihat potensi tersebut, Inter tentu berharap Skriniar tak berakhir seperti pemain pertama Slovakia yang pernah memperkuat Inter: Vratislav Gresko. Bila tak mengingat "sumbangsih" Gresko buat Inter, bagus buat Anda.
Di laga terakhir musim 2001-2002, Gresko, sang bek kiri, membuat kesalahan fatal saat melawan Lazio di Stadion Olimpico.
Inter lantas kalah 2-4 dan gagal menjadi juara Serie A setelah di waktu yang sama Juventus menang 2-0 atas Udinese. Gresko pun dijadikan kambing hitam atas kegagalan tersebut.
"Saya tak menyangka transfer ini. Saya punya perasaan yang bercampur. Saya masih belum menerima kenyataan ini, tetapi saatnya berhenti bermimpi dan menunjukkan kemampuan di atas lapangan," ujar Skriniar seperti dikutip FcInter1908.it.
Setelah Skriniar, Inter kedatangan Borja Valero. Senin (9/7/2017), ia menjalani tes medis dan resmi menjadi bagian skuat Nerazzurri sehari kemudian. Borja dibeli dengan harga 5,5 juta euro dari Fiorentina.
"Saya mengenal karakter permainannya dan konsisten. Memiliki pemain sepertinya sangat penting buat saya dan saya yakin ia akan membuat pendukung Inter senang pula," ujar Spalletti kepada Tuttomercatoweb.
INTER (4-2-3-1): Handanovic (K); D'Ambrosio, Miranda, SKRINIAR, Ansaldi (B); Gagliardini, Brozovic/Kondogbia (GB); Candreva, Joao Mario, Perisic (G); Icardi (P). Pelatih: Spalletti
Masuk: Daniele Padelli (k, Torino/gratis), Odgaard (p, Lyngby/?), Zaniolo (g, Virtus Entella/?), Skriniar (b. Sampdoria/23)
Keluar: Caprari (g, Sampdoria/15), Banega (g, Sevilla/9), Jesus (b, Roma/8), Dimarco (b, Sion/4), Taider (g, Bologna/4), Miangue (b, Cagliari/3,5), Eguelfi (b, Atalanta/1,5), Erkin (b, Besiktas/0,75), Gyamfi (b, Benevento/0,28)
Target: Vidal (g, Muenchen), Costa (g, Muenchen), Dalbert (b, Nice), Brandt (g, Leverkusen), Borja (g, Fiorentina), Sanchez (b, Ajax), Di Maria (g, PSG), Nainggolan (g, Roma)
K: Kiper; B: Bek; G: Gelandang; GB: Gelandang Bertahan; P: Penyerang
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.782 |
Komentar