Dibina di tim junior Atletico Madrid, tapi namanya menjulang saat membela Real Madrid. Kisah-kisah itu pernah terjadi di masa lalu. Kali ini Theo Hernandez yang terlibat dalam transfer antara dua rival ibu kota Spanyol tersebut.
Penulis: Riemantono Harsojo
Real Madrid mengamankan jasa Theo Hernandez dari Atletico Madrid di bursa transfer musim panas ini.
Kepindahan bek berusia 19 tahun itu spesial karena dia belum mentas sekali pun di tim senior Atletico dalam kancah La Liga.
Theo bukan penyeberang pertama. Berikut empat transfer terpopuler yang melibatkan perpindahan pemain dari Atletico ke El Real sebelumnya.
1. Paco Llorente - Kurang Menonjol
Francisco "Paco" Llorente Gento (21.05.1965) - Real Madrid 1987 - 1994 @realmadrid @RM_Legends @VeteranosRM pic.twitter.com/hN7ATqv4BW
— Aguila Blanca (@Aguilablanca_Pl) May 21, 2016
Mengawali karier dengan bermain di Urbis, Francisco Llorente Gento kemudian masuk tim junior Real Madrid pada 1983. Namun, karena kurang menonjol, semusim berikutnya Paco bermain di CD Mostoles.
Di sana permainannya menarik perhatian pemandu bakat Atletico Madrid. Paco pun direkrut klub pelapis rival Madrid, Atletico Madrileno yang saat itu bermain di Divisi Dua. Pada musim 1986-1987, sang sayap naik ke tim utama.
Di Atleti, dia menonjol dengan tampil sebanyak 29 kali. Paco direkrut kembali Madrid pada 1987. Salah satu kenangan terbaik Paco di Los Blancos terjadi pada pertandingan babak kedua Piala Champions 1987-1988 melawan Porto.
Muncul dari bangku cadangan saat Madrid tertinggal 0-1 dari tuan rumah yang membuat timnya sementara kalah dengan agregat 2-2, Paco melepas dua assist untuk Michel melalui aksi di sisi lapangan yang mengingatkan orang pada pamannya Francisco di tahun 1950 dan 60-an.
Baca Juga:
- Kenapa Bayern Merekrut James Rodriguez dari Real Madrid?
- Apa Alasan Mourinho Pilih Lukaku daripada Lacazette?
- Adnan Januzaj ke Sociedad, Potret Tradisi Kegagalan Penerus CR7
Madrid lolos. Dengan Michel bermain di sayap serta Hugo Sanchez dan Emilio Butragueno sulit digeser sebagai penyerang utama, Paco tidak reguler menjadi pemain utama.
Jatah menit bermainnya berkurang ketika Madrid dilatih John Toschack dan kemudian Benito Floro. Dia bahkan dimainkan sebagai bek kanan.
Paco meninggalkan Madrid pada 1994 dan pensiun pada 1998 dalam usia 33 tahun saat berseragam Compostella.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar