Pada musim 2017-2018 Per Mertesacker masih akan bermain, tapi diperkirakan tidak akan fokus, terutama sebagai kapten Arsenal. Bek asal Jerman ini akan pensiun pada akhir musim karena tugas menangani akademi klub sudah menanti.
Penulis: Dedi Rinaldi
"Bagi saya, awal ini merupakan babak baru. Saya merasa senang masih tetap bisa menjadi bagian dari keluarga Arsenal dengan menangani tim akademi,” kata Mertesacker (32 tahun), pemain yang dibeli dari Werder Bremen pada 2011.
Artinya, Arsenal harus siap-siap mencari pengganti kapten karena tradisi mesti diteruskan.
Dari sekian kandidat, bek Laurent Koscielny yang paling potensial sebagai suksesor, apalagi kini pemain asal Prancis tersebut berstatus sebagai deputi.
Hanya, usia Koscielny yang sudah mencapai angka 31 tahun kontan menjadi perbincangan. Dengan umur kepala tiga, Koscielny dikhawatirkan mundur hanya setelah dua tahun menjabat sebagai kapten.
Dengan masa jabatan dua tahun, seorang kapten tentu diragukan akan bersuara lantang.
Padahal, hal inilah yang sekarang dibutuhkan oleh Arsenal dalam melampiaskan dahaga akan juara Premier League yang terakhir direbut pada musim 2003-2004.
“Tak seorang pun mampu mengambil keputusan kecuali Wenger. Siapa yang mengambil keputusan? Cuma Wenger. Dia bisa mengambil keputusan apa yang diinginkan. Seharusnya kapten ikut berperan seperti pada masa-masa kejayaan,” tutur legenda Arsenal, Ian Wright.
Kisah mengenai jabatan kapten di Arsenal memang cukup krusial karena berdampak pada prestasi.
Setelah kapten legendaris Tony Adams pergi, misalnya, Arsenal cuma meraih satu gelar liga pada 2003-2004. Setelah itu, mereka harus menahan dahaga lebih dari satu dekade.
Dampak Positif
Sepeninggalan Adams, masih ada kapten-kapten hebat. Namun, sejak 2002 atau dalam lima belas tahun terakhir, dari delapan nama yang ditunjuk untuk mengemban tugas sebagai kapten tidak semuanya bisa memberi dampak positif.
Dari delapan nama, tiga di antaranya, yaitu Patrick Vieira, Thierry Henry, dan William Gallas, terbilang lumayan.
Selebihnya lebih banyak menuai kepedihan, yaitu Cesc Fabregas, Robin van Persie, Thomas Vermaelen, Mikel Arteta, hingga Mertesacker.
Baca Juga:
- Kenapa Bayern Merekrut James Rodriguez dari Real Madrid?
- Apa Alasan Mourinho Pilih Lukaku daripada Lacazette?
- Borja Valero Pakai Nomor Warisan Alvaro Recoba
Tidak mudah memang untuk mendapatkan kapten, seperti saat Wenger menaruh kepercayaan kepada “Mr. Arsenal”, julukan sang kapten Adams pada era 1990-an hingga awal 2000-an.
Total 19 tahun dihabiskan oleh Adams di Arsenal. Tak ada klub lain dalam kehidupan lelaki kelahiran Romford sebagai pesepak bola profesional selain Arsenal.
Sebanyak empat gelar Divisi Utama dan Premier League diraih Arsenal di bawah kepemimpinan Adams sebagai kapten. Adams bahkan mengungguli koleksi tiga trofi liga milik Arsene Wenger selama 21 tahun menukangi klub.
Melihat kontribusinya kepada Arsenal, Adams terbilang berani dan cukup rajin melontarkan kritik kepada sang eks bos. Adams tidak mengkritik sisi materi melainkan mempertanyakan keserusan pria Prancis itu meraih trofi.
FORMASI ARSENAL (3-4-2-1): Ospina(K); Monreal, Mustafi, Koscielny (B); Bellerin, Xhaka, Ramsey, Chamberlain (G); Oezil, Alexis (GS); LACAZETTE (P).
Masuk: Lacazette (p; Lyon/52), Kolasinac (b; Schalke/gratis)
Keluar: Sanogo (p; tanpa klub), Asano (d, Stuttgart, pinjam)
Target: Mbappe (p; Monaco), Mahrez (g; Leicester), Carvalho (g; Sporting), Martins (b-g; Sporting), Lemar (g; Monaco), Golovin (g; CSKA Moskva).
K: Kiper; B: Bek; G: Gelandang; P: Penyerang
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.782 |
Komentar