Namun, diklaim Hans-Joachim Watzke selaku CEO Dortmund, Raiola bermanuver begitu aktif untuk mengeluarkan kliennya dari Signal Iduna Park.
"Raiola adalah sosok cerdas sekaligus brutal. Ketika duduk bersama untuk kontrak Mkhitaryan, dia sudah mengetahui kemampuan Anda. Sikap dia sungguh tidak pantas," ucap Watzke.
Adapun untuk memulangkan Pogba, Raiola sengaja mengulur negosiasi demi meraup keuntungan finansial lebih besar. Demikian laporan ESPN FC.
Baca juga: Victor Lindelof, Bek Mahal, dan Contoh Gagal
Bahkan, investigasi dalam buku bertajuk "Football Leaks: The Dirty Business of Football" menyebutkan bahwa Raiola mengantongi surplus 41 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 549,2 miliar) dari transfer Pogba.
Di luar biaya untuk agen, Manchester United mengucurkan 105 juta euro (sekitar Rp 1,4 triliun) ke rekening Juventus.
Mkhitaryan dan Pogba masih berstatus anggota Old Trafford hingga saat ini. Namun, tidak begitu dengan Ibrahimovic, yang tidak mendapatkan pembaruan kontrak akibat cedera parah.
26 - Romelu Lukaku's 26 goals in all comps last season was the most by an Everton player since Gary Lineker (40 in 1985-86). Crisp. pic.twitter.com/oYJEiBJU5Y
— OptaJoe (@OptaJoe) July 6, 2017
Kepergian pemain terakhir juga memicu manuver tambahan dari Raiola. Dia menawarkan Lukaku sebagai solusi lini depan ketika melihat Manchester United kesulitan merekrut Alvaro Morata dari Real Madrid.
Baca juga: Rooney, Lukaku, dan 16 "Kemesraan" Man United-Everton
Lagi-lagi, kesepakatan tercapai. Lukaku pun segera berseragam Setan Merah setelah Manchester United dan Everton satu suara untuk angka 75 juta poundsterling (sekitar Rp 1,3 triliun).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar