Lacazette bisa saja diminta beroperasi di belakang Giroud, menjadi satu lini pendukung dengan Alexis Sanchez serta Mesut Oezil.
Di atas kertas, kuartet itu tentu menyeramkan.
Namun, Lacazette sudah tidak pernah beroperasi dengan striker tumpuan di Lyon sejak Bafetimbi Gomis meninggalkan klub pada 2014.
Selama 2013-2014, pelatih Remi Garde (mantan anak buah Arsene Wenger di AS Monaco), sering kali menduetkan Lacazette dengan Gomis dalam formasi 4-3-1-2.
Baca Juga:
- Guardiola Konfirmasi Satu Pemain Barcelona Pindah ke Man City
- Everton Habiskan Rp 1,4 Triliun, Koeman Sangat Puas dengan Transfer Kelima
- Anak Paolo Maldini Punya Klub Baru
Musim setelahnya, Lyon lebih banyak memakai formasi 4-3-3 sebagai imbas mereka tak dapat menemukan pengganti striker nomor sembilan dengan kualitas sepadan dengan Gomis.
Lacazette memimpin barisan muda OL ditemani antara lain oleh Mohamed Yatara, Nabil Fekir, dan Rachid Ghezzal.
Seiring pergeseran peran itu, gol-gol pun berdatangan bagi sang striker. Pada 2013-2014, Lacazette mencetak 15 gol liga.
Ia langsung memperbaiki jumlah itu menjadi 27 gol pada musim setelahnya.
Nah, bukan rahasia lagi kalau Arsene Wenger hampir tak pernah memakai sistem dua striker.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Le Progres |
Komentar