Federasi Otomobil Internasional (Federation Internationale de I'Automobile/FIA) memutuskan untuk tidak menjatuhi hukuman lanjutan kepada Sebastian Vettel (Ferrari) terkait insiden yang terjadi pada GP Azerbaijan, Minggu (25/6/2017).
Keputusan ini disampaikan FIA seusai menggelar pertemuan dengar pendapat dengan Vettel di kantor pusat FIA yang berada di Paris, Prancis, Senin (3/7/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Vettel meminta maaf dan mengaku bertanggung jawab sepenuhnya atas insiden yang melibatkan dirinya dan Lewis Hamilton (Mercedes).
Tak cuma itu, pebalap Jerman ini juga berkomitmen untuk terlibat langsung dalam program edukasi para pebalap junior formula hingga 12 bulan ke depan.
Berdasarkan pernyataan Vettel tersebut, FIA pun menganggap kasus insiden GP Azerbaijan antara Vettel dan Hamilton resmi ditutup.
Baca juga:
- Jadwal Formula 1 Azerbaijan 2018 Maju Tiga Bulan
- Setelah 2018, Promotor Ingin GP Azerbaijan Kembali ke Bulan Juni
- Hamilton Ingin Bottas Bertahan Lama di Mercedes
Berikut pernyataan lengkap dari FIA yang dilansir dari situs Formula 1.
Menyusul insiden pada GP Azerbaijan yang melibatkan tabrakan antara Mobil 5 (Sebastian Vettel) dan Mobil 44 (Lewis Hamilton), Sebastian Vettel hari ini diundang untuk menghadiri sebuah pertemuan di kantor puast FIA di Paris.
Dia didampingi oleh Kepala Tim Maurizio Arrivabene. Dia meninjau kembali insiden tersebut bersamaan dengan panel yang terdiri dari Wakil Presiden FIA untuk Olahraga Graham Stoker, Sekretaris Umum FIA untuk Olahraga Peter Bayer, Direktur Balap Kejuaraan Dunia FIA Formula One Charlie Whiting, Wakil Direktur Kejuaraan Dunia Formula Satu, dan Direktur Keselamatan FIA Laurent Mekies.
Selama GP Azerbaijan, steward yang memimpin balapan mengeluarkan hukuman penalti 10 detik untuk Sebastian Vettel, hukuman paling berat yang segera diberlakukan sebelum memberikan bendera hitam kepada pengemudi.
Sebastian Vettel juga mendapat penalti tiga poin untuk FIA Superlicence-nya, sehingga total poin lisensi dia saat ini menjadi sembilan.
Namun, sambil menghormati keputusan steward, FIA tetap sangat prihatin dengan implikasi yang lebih luas dari insiden tersebut.
Pertama melalui dampak perilaku terhadap para penggemar dan pesaing muda di seluruh dunia, kedua karena kerusakan yang disebabkan oleh perilaku tersebut dapat menyebabkan citra FIA dan reputasi olahraga ini tercoreng.
Setelah berdiskusi secara rinci dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas bukti video dan data terkait kejadian tersebut, Sebastian Vettel mengaku bertanggung jawab penuh.
Sebastian Vettel menyampaikan permintaan maafnya yang tulus kepada FIA dan keluarga motor sport yang lebih luas.
Dia juga berkomitmen untuk mencurahkan waktu pribadi selama 12 bulan ke depan untuk kegiatan pendidikan pada berbagai kejuaraan dan acara FIA, termasuk Kejuaraan FIA Formula 2, Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, Kejuaraan Formula 4 FIA, dan Seminar FIA Stewards.
Atas kejadian ini, Presiden FIA Jean Todt menginstruksikan agar tidak ada kegiatan road safety yang melibatkan Sebastian Vettel sampai akhir tahun ini.
FIA mencatat komitmen ini, permintaan maaf pribadi yang dibuat oleh Sebastian Vettel dan janji untuk mengumumkan permintaan maaf. FIA juga mencatat bahwa Scuderia Ferrari selaras dengan nilai dan tujuan FIA.
Sehubungan dengan perkembangan tersebut, Presiden FIA Jean Todt memutuskan bahwa pada kesempatan ini kasus harus ditutup.
Meski demikian, adanya potensi tingkat keparahan pelanggaran dan konsekuensi negatif, Presiden FIA Todt menjelaskan bahwa jika ada pengulangan perilaku semacam itu, masalah tersebut akan segera dirujuk ke Pengadilan Internasional FIA untuk penyelidikan lebih lanjut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Formula 1 |
Komentar