Tiga gol dan dua assist sudah cukup membawa penyerang muda Jerman, Timo Werner (21), menjadi top scorer Piala Konfederasi 2017. Catatan tersebut seperti menjawab sentimen negatif warga Jerman terhadapnya.
Werner mencetak dua gol kontra Kamerun pada laga terakhir Grup B dan satu lagi melawan Meksiko pada laga semifinal.
Dua kompatriotnya, Leon Goretzka dan Lars Stindl, juga mengemas tiga gol. Namun, penyerang RB Leipzig ini berhak mendapat sepatu emas karena dia juga mencetak dua assist.
Statistik ini turut berperan membawa Die Mannschaft juara Piala Konfederasi setelah menang 1-0 melawan Cile di babak final, Minggu (2/7/2017).
Bukan cuma itu. Werner jadi punya pembuktian ke warga Jerman untuk berhenti merundungnya. Sebelum berangkat ke Piala Konfederasi, Werner punya cerita tidak enak.
Dia dicemooh suporter sendiri saat Jerman menang 70 atas San Marino pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup C , Sabtu (10/6/2017).
Baca Juga:
- Timo Werner dan Diving yang Tak Termaafkan
- Publik Jerman Sisihkan Thomas Mueller dan Mesut Oezil untuk Piala Dunia 2018
- Yakin Mau Bertahan, Anthony Martial?
Publik Jerman seperti belum lupa kelakuan pemain RB Leipzig tersebut saat timnya bermain melawan Schalke 04 pada lanjutan Liga Jerman pekan ke-13, 3 Desember 2016 lalu.
Ketika itu, Werner melakukan diving yang membuat wasit memberikan penalti untuk timnya. Werner mengeksekusi penalti itu dan sukses membawa timnya menang 2-1.
Werner sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf ke para pemain Schalke. Namun, diving dan penaltinya tak mendapat ampun dari penonton sepak bola di Jerman.
Sejak saat itu, dia kerap disoraki suporter lawan. Laga kontra San Marino seperti memvalidasi sentimen negatif terhadap Werner tersebut.
Namun, kiprah Werner di Piala Konfederasi tampaknya mulai mengubah persepsi negara penghasil mobil dan alat elektronik tersebut. Hasil jajak pendapat Sport BILD bisa jadi tolak ukur.
Dari 80.000 responden, 51 persen di antaranya mendukung pemuda kelahiran Stuttgart tersebut untuk menjadi starter di Piala Dunia 2018.
Werner bahkan menggeser nama Thomas Mueller. Padahal, Mueller jelas-jelas lebih senior daripada dirinya, bahkan sudah pernah jadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2010.
Sepatu Emas dan trofi Piala Konfederasi pun bisa membantu kredit Werner bertambah di mata suporter sendiri.
#ConfedCup @adidas Golden Boot:
Timo Werner pic.twitter.com/sRbOeiKF7o
— #ConfedCup (@FIFAcom) July 2, 2017
Betul, masih ada satu tahun untuk pelatih Jerman, Joachim Loew, memilih skuat final untuk Piala Dunia 2018. Saingan Werner juga tidak sedikit.
Nama-nama seperti Sandro Wagner, Thomas Mueller, hingga Mario Gomez juga masih berpeluang merebut hati Loew.
Di saat yang sama, artinya Werner masih punya waktu satu tahun lagi untuk meyakinkan Loew soal kapasitasnya, juga kepada warga Jerman.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar