"Ketika itu, kami termasuk yang tidak setuju. Tetapi, aturan itu dipaksakan dan kami pasrah saja. Kami ikuti. Sekarang, entah dengan maksud dan tujuan apa tiba-tiba mereka menangguhkan regulasi pemain U-23 itu. Sama sekali tidak ada pembicaraan atau diskusi dengan klub atau tim. Hal ini namanya sewenang-wenang," katanya.
Benhur mengingatkan bahwa kualitas kompetisi level tertinggi ini bisa terganggu.
Ia mengingatkan bahwa pemenang kompetisi akan mewakili Indonesia di ajang Asia dan di AFC. Tidak boleh ada regulasi yang diatur semaunya atau di ubah-ubah di tengah perjalanan.
"Sangat disayangkan kalau terus seperti ini. Mau dibawa ke mana sepak bola kita? Kami tidak tahu setelah ini apalagi yang akan diubah," ujar Benhur Tommy Mano.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Antara |
Komentar