Meski banyak menghabiskan waktu di warung kopi, Fatcoy tidak lupa dengan kewajibannya menjaga kondisi fisik selama berada di rumah.
Ia juga tetap rutin latihan pada sore hari. Ia bermain dengan tim sepak bola di kampungnya.
“Saya tetap menjalankan program latihan fisik dari pelatih. Juga membuat program sendiri di rumah. Kalau sore, biasanya saya bermain sepak bola mencari keringat di lapangan Kalimati. Lapangan itu peninggalan zaman Belanda,” kata Fatcoy.
Lapangan Kalimati diakui Fatcoy sebagai lapangan tempat pertama kali ia belajar bermain sepak bola.
Di lapangan tersebut, pengidola Philipp Lham ini pernah digembleng kemampuan sepak bolanya oleh Zulfikar.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar