Selama bertahun-tahun Borja Valero sempat menjadi pesaing utama Andrea Pirlo dengan volume operan sekitar 50-60 per pertandingan, plus akurasi tidak pernah di bawah 86 persen.
Kualitas itu yang membuatnya akan menjadi pemain penting di lini tengah Inter, sekaligus pemimpin dan guru buat para gelandang muda I Nerazzurri.
Volume dan akurasi operan Valero jauh di atas gelandang Inter yang ada saat ini.
Rata-rata gelandang Inter hanya membuat 40 operan per partai dengan akurasi di bawah 85 persen.
Salah satu gelandang muda yang sedang ingin dikembangkan Inter adalah Roberto Gagliardini.
Musim lalu, dia sempat memperlihatkan potensi bisa menjadi pengatur permainan yang bisa diandalkan La Benemata.
Tetapi, Roberto Gagliardini kemudian terkena virus yang biasa menjangkiti pemain muda: inkonsistensi.
Setelah sempat tampil bagus pada beberapa pertandingan pertama sejak dia pindah dari Atalanta, performa pemain berumur 23 tahun ini kemudian menurun.
Imbasnya, grafik permainan Inter juga anjlok sampai akhirnya hanya finis di posisi ketujuh klasemen.
Jika Borja Valero benar-benar pindah ke Inter, Gagliardini akan mendapatkan guru yang tepat.
Waktu edar Valero mungkin tidak lama lagi mengingat usianya sudah 32 tahun. Namun, dia masih memiliki cukup waktu untuk membantu Gagliardini menjadi gelandang yang matang.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Sky Sport Italia |
Komentar