Veron berjasa mengantarkan Inter finis sebagai runner-up liga musim 2005-2006. Namun, I Nerazzurri berhak menyandang scudetto setelah sang juara saat itu, Juventus, terlilit skandal pengaturan wasit.
Baca Juga:
- Bagaimana Rasanya Menjadi Cristiano Ronaldo?
- Tundukkan PV Sindhu, Tai Tzu Ying Melenggang ke Semifinal
- Revolusi China di Milan, Inter Tak Mau Ulangi Kesalahan
Veron juga menjadi tulang punggung Inter Milan dalam meraih dua Coppa Italia secara beruntun. Tarik lebih ke belakang, fan Inter punya sosok pujaan setelah Ronaldo Luiz de Lima datang dari FC Barcelona pada 1997.
Sang Fenonema, demikian julukan Ronaldo. Kelincahan dan kemampuan dalam menggocek membuat dirinya ditakuti lawan. Musim perdana di Stadion Guiseppe Meazza, Ronaldo langsung memberikan trofi Piala UEFA atau sekarang bernama Liga Europa.
Striker berpaspor Brasil ini unjuk ketajaman dengan koleksi enam gol, cuma terpaut satu dari Stephane Guivarc’h, yang menjadi top scorer kompetisi.
Ronaldo Luis menuntaskan pengabdian selama empat tahun di Inter dengan torehan 59 gol dari 99 penampilan di semua ajang.
Apakah Spalletti mampu melanjutkan tuah berkepala plontos di Inter? Menarik untuk dinantikan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar