Kegiatan belajar dan bermain sepak bola berlangsung selaras bagi Goretzka. Ritme tersebut sudah berjalan sejak dirinya masih membela VfL Bochum.
Mencuat
Performanya di lapangan tetap impresif. Ketika membela Bochum U-17, ia pernah mencatat periode bagus dengan mencetak enam gol dalam tujuh pertandingan.
Tiket promosi ke skuat U-19 pun didapatkan Goretzka, yang saat itu baru berumur 17 tahun. Meski mentas sebagai gelandang jangkar, ia mampu mencetak 11 gol dalam 15 penampilan bersama tim U-19 Bochum.
Kegemilangannya diganjar Fritz Walter Medal pada 2012. Ia menerima penghargaan sebagai pemain U-17 terbaik Jerman. Tak lama setelahnya, Bochum memberikannya debut profesional di ajang Bundesliga 2 2012/13.
"Saya ingin pemain-pemain muda bermain di level kelas dunia."
Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew
Semusim berkiprah di divisi dua, ia langsung naik kelas ke Bundesliga bareng Schalke. Goretzka (22 tahun) kini sudah lulus SMA. Namun, proses pembelajarannya ternyata belum berakhir.
Ia sekarang tergabung bersama skuat Jerman di Piala Konfederasi 2017 yang banyak didominasi oleh pemain belia.
“Saya ingin pemain-pemain muda bermain di level kelas dunia," tutur pelatih Jerman, Joachim Loew, terkait alasannya banyak menyertakan talenta belia.
Goretzka tercoret dalam seleksi pemain Jerman menjelang Piala Dunia 2014. Tapi, ia adalah tipe pelajar yang baik.
Piala Konfederasi tahun ini bisa dijadikannya pelicin jalan untuk masuk skuat Tim Panser di Piala Dunia 2018.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.779 |
Komentar