Namun, para pelaku permainan ini masih perlu waktu untuk menerima bahwa masa depan sepak bola akan seperti itu. Mereka masih belum bisa sepenuhnya menerima penerapan VAR.
Setelah ditahan Meksiko 2-2, di mana gol timnya dianulir karena VAR, pelatih Portugal, Fernando Santos, menyebut sistem itu membuat bingung.
Baca juga:
- Belanja Chelsea Dimulai Pekan Ini dengan Tiemoue Bakayoko
- Inilah Transfer Terbaik Chelsea Menurut Frank Lampard
Pelatih Cile, Juan Antonio Pizzi, menilai penerapan VAR memengaruhi psikis pemain.
Bagaimana tidak? Saat seorang pemain atau tim bergembira karena gol telah tercipta, tiba-tiba kegembiraan itu diambil setelah wasit memutuskan gol tak sah berdasarkan rekaman video.
Penyerang Cile, Eduardo Vargas, mengalami momen itu kala golnya ke gawang Kamerun di babak pertama dianulir.
"Menurut saya, sistem ini membutuhkan waktu. Jika saya benar, kita sedang mencoba sistem itu sekarang dan menjadi sulit karena kita biasa dengan sistem yang berbeda," ujar Pizzi.
"Satu-satunya komentar negatif adalah hal tersebut mengganggu perasaan pemain selama pertandingan. Meskipun keputusannya benar, para pemain merasakan dampaknya," kata Pizzi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.779 |
Komentar