- Manajer Liverpool Makin Identik dengan Anak Perusahaan General Motors
- 'Apparel' asal Thailand Kembali Sponsori Klub Liga Inggris
- Ada Wartawan Menyebutnya Gorila, Striker Espanyol pun Dibela
Pekerjaan apa yang Anda lakukan dulu? Kemudian, apa klub Anda saat memulai karier sebagai pesepak bola?
Saya bekerja sebagai tukang cetak gambar pada pakaian (tukang sablon). Klub tempat saya berlatih pertama kali itu di kota saya, Athletic Club Tupi. Sebelum meninggalkan Brasil, saya tidak pernah bermain secara profesional. Saya hanya bermain di level amatir.
Sebelum di Persela Anda berkarier di mana saja?
Sebelum bermain di sini, saya bermain di beberapa negara Asia, seperti China, Vietnam, Laos, dan Myanmar. Tetapi, bagi saya Indonesia adalah negara yang lebih baik dibandingkan negara-negara yang sebelumnya saya singgahi.
Saya bermain di Long An (Vietnam) kemudian SHB Vientiane (Laos), dan sebelum di sini saya bermain di Hanthawaddy United, Myanmar.
Hal apa yang membuat Anda datang ke sini?
Ketika bermain di Myanmar, saya sebetulnya sudah siap kembali ke Brasil. Kemudian ada teman saya, Hedipo Gustavo Da Conceicao (eks Persela), yang memberi tahu bahwa Persela butuh satu striker. Jadi, Hedipo berbicara pada tim. Begitulah ceritanya.
Apakah Anda sudah pernah dengar Liga Indonesia sebelumnya?
Saya tidak dengar banyak. Saya hanya tahu di Indonesia banyak suporternya dan sepak bolanya cukup baik.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar