“Tim ini pernah hebat. Di Piala Presiden lalu kami mencapai babak semifinal. Banyak orang berkata kamilah yang seharusnya ke final. Jika pernah hebat, kenapa tidak bisa menjadi hebat lagi?” Ucap Nil.
Optimisme Nil juga didasari oleh karakter para pemain SP, khususnya yang lahir dan besar di Sumatra Barat. “Para pemain Padang adalah pejuang,” kata Nil.
Baca Juga:
- Egy Maulana Dipanggil Luis Milla Ikut Seleksi Timnas U-22 di Bali
- Anthony Ditantang Jorgensen, Jonatan Berpeluang Bertemu Lin Dan pada Australia Terbuka
- Evaluasi Ganda Putra Setelah Indonesia Open, Angga/Ricky Paling Disorot
Melalui karakter tersebut, sang pelatih ingin membentuk ciri khas permainan Semen Padang yang dikenal oleh pemerhati sepak bola nasional.
“Ciri khas Sumatra Barat adalah pejuang-pejuangnya yang tangguh. Salah satu ciri orang Padang adalah “pemberontak”. Kami tidak mau diatur-atur, dinilai kerdil. Kami adalah para pejuang. Yang paling utama adalah harga diri,” ucap pelatih kelahiran Payakumbuh itu.
Di skuat saat ini, pemain yang lahir dan besar di Sumbar antara lain adalah Hengki Ardiles, Jandia, Novrianto, Irsyad Maulana, dan Finno Andriannas.
Nil menyebut SP memiliki waktu yang cukup untuk berbenah sebelum menjalani pertandingan berikut melawan Persela Lamongan pada 3 Juli di Stadion H. Agus Salim, Padang. Waktu tersisa juga akan dipakai tim pelatih untuk mengevaluasi para pemain, termasuk pemain asing.
Kita nantikan bagaimana reaksi para pejuang dari Sumatra Barat.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar