- Gelandang Persik Rindu Suasana Ramadan di Pesantren
- Tim U-19 Arema Tak Masalah Ladeni Permainan Keras Tim Senior
- PSMS Medan Sapu Bersih Semua Laga Uji Coba
Anak tuan tanah di Kota Guntur, India ini memang luar biasa dalam mengarungi ajang tahunan yang bertajuk BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini.
Dia mengalahkan dua pemain unggulan, Jan O Jorgensen (unggulan ke-4) di babak kedua dan Son Wan-ho (unggulan ke-2 dan ranking pertama dunia) pada babak semifinal.
"Saya senang akhirnya bisa menjadi juara di Indonesia setelah melakukan perjalanan yang panjang," ujar Srikanth.
Kemenangan ini membuktikan bahwa dia berhasil keluar dari masa-masa sulit. Ya, pemain yang duduk di ranking ke-22 dunia ini sempat mengalami cedera pergelangan kaki setelah Olimpiade Rio 2016.
Fase pemulihan cedera yang berlangsung sekitar empat bulan tak membuat dia putus asa. Kesabaran dan dukungan dari seluruh tim dan pelatih membuat Kidambi berhasil bangkit.
Selain itu, kehadiran pelatihnya yang merupakan legenda bulu tangkis India, Pullela Gopichand, membuat pria ramah ini selalu ingin tampil maksimal.
"Saya terinspirasi oleh pelatih. Ia selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga saya bisa memberikan penampilan yang terbaik di ajang ini," ujar runner-up Super Series Singapura Terbuka 2017 yang juga ditangani pelatih asal Indonesia, Mulyo Handoyo, sejak awal tahun ini.
Pemain tunggal putra India mampu menjuarai Indonesia Terbuka untuk pertama kali.
Hal itu merupakan tamparan keras bagi Indonesia, khususnya sektor tunggal putra yang tak mampu meraih prestasi di rumahnya sendiri. Bahkan, untuk sekadar mencicipi laga pamungkas tunggal putra Merah Putih tidak sanggup.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.778 |
Komentar