"Kami sudah meneliti masalah yang dihadapi Iannone. Kenapa ia bagus pada paruh pertama lomba, lalu kendur di separuh berikutnya," kata pria asal Jepang ini. Davide Brivio, manajer tim, menjelaskan mereka akan terus melakukan perbaikan di tengah pekan balapan.
"Yang terpenting adalah para pebalap sudah mendapatkan feeling yang bagus terhadap motor GSX-RR," kata Brivio. Guintoli menyadari hal itu dan dia sendiri menyatakan bahwa GSX-RR kini sudah seperti motor pribadinya.
Baca Juga:
"Saya sekarang menikmati menyusul lawan dengan merasakan tenaga yang ada di motor ini," ujar pebalap asal Prancis itu. Iannone merasakan pula kerja keras Suzuki, karena menurutnya mereka sudah jauh lebih baik ketimbang musim lalu.
"Dengan segala kesulitan yang kami hadapi saat lomba, sesungguhnya performa kami dari sisi waktu lebih baik dari seri ke seri dibanding musim 2016," katanya.
Selain ban, Suzuki juga tengah berjuang bersama Iannone bagaimana mengatasi kendala saat pengereman.
"Biasanya saya menyusul dengan late braking, tapi kini saya mesti menyesuaikan gaya balap saya," katanya pada GP Prancis.
Perbaikan itu tampak jelas ketika pada seri berikutnya Iannone justru mudah menyusul lawan-lawan dengan late braking. Perbaikan telah dilakukan walau belum sempurna, itu pengakuan terbaru Iannone.
Brivio merasa bersyukur bahwa kedua pebalapnya, terutama Ianonne, sangat terbuka dalam bekerja sama mengembangkan motor.
"Kami sering duduk bersama dan masukan yang ia berikan sangat dirasakan oleh tim. Kami jadi lebih mudah dalam mengembangkan GSX-RR," kata Brivio.
Podium adalah target realistis Suzuki pada dua pertiga musim 2017 ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar