Gelandang Inggris, Dele Alli, meminta para pemain Inggris menghadapi trauma kegagalan di Piala Eropa 2016 jelang pertemuan kontra Skotlandia pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Hampden Park, Glasgow, Sabtu (10/6/2017).
Inggris saat ini masih memimpin Grup F dengan 13 poin dari lima pertandingan, sementara Skotlandia ada di urutan keempat.
Kemenangan atas Skotlandia akan menjaga peluang The Three Lions lolos ke Piala Dunia 2018. Namun, Alli menilai bahwa sebagian anggota skuat Inggris belum pulih dari kegagalan di Piala Eropa lalu.
Inggris kalah 1-2 dari tim pendatang baru, Islandia, di babak 16 besar. Padahal, mereka lebih diunggulkan.
Sejak saat itu, Inggris dua kali menjalani pergantian pelatih. Sam Allardyce ditunjuk menggantikan posisi Roy Hodgson.
Namun, Allardyce hanya bertahan dua bulan sebelum mundur karena skandal dugaan suap. Setelahnya, Inggris dilatih Gareth Southgate.
Baca Juga:
- Liverpool Hentikan Perburuan Van Dijk dan Meminta Maaf
- 10 Pemain yang Bangkit Setelah Dibuang Jose Mourinho
- Perjalanan Maurizio Sarri Belum Selesai
"Para pemain membahas soal kekalahan di Piala Eropa 2016. Saya yakin Gareth sadar betapa beratnya membahas kekalahan tersebut. Tersingkir dari Piala Eropa tidak ubahnya titik terendah karier kami," kata Alli.
Menurut pemuda berusia 21 tahun itu, dia dan teman-temannya masih teringat akan momen pahit tersebut.
"Sulit untuk membahas atau memikirkannya, karena rasanya menyesakkan sekali. Seperti ada yang menyumbat di tenggorokan," ujar pemain Tottenham Hotspur tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar