Entah, apakah gelandang menyerang Manchester City asal Spanyol, Nolito (30), hanya beralasan sehingga dirinya minta dijual. Pasalnya, alasan yang dikemukan cukup menggelikan, yaitu sulit beradaptasi dengan bahasa Inggris.
Penulis: Dedi Rinaldi
Nolito mendarat di The Citizens pada awal musim 2016-2017, meninggalkan Celta Vigo dan bergabung atas ajakan langsung Manajer Josep Guardiola.
Ada kesan Nolito diproyeksikan menjadi andalan bagi Guardiola. Ternyata, ketika musim berjalan Nolito tidak diturunkan secara reguler. Nolito hanya sembilan kali tampil sebagai pemain inti di Premier League.
“Saya sudah belajar bahasa Inggris, tapi sangat sulit. Kata yang saya ingat sebatas besok, selamat pagi, selamat siang, dan sedikit kata-kata lainnya. Meski saya terikat kontrak, saya ingin pindah,” kata pemain berusia 30 tahun ini.
Selain itu, Nolito menambahkan keluarganya juga tidak cocok dengan iklim dingin di Kota Manchester.
“Wajah putri saya warnanya telah berubah pucat, terlihat seperti orang yang tinggal di gua,” kata Nolito.
Nolito on his future: "I am under the contract, so the club will decide, but I want to leave." pic.twitter.com/Wdalhyj4mt
— Squawka News (@SquawkaNews) June 7, 2017
Banyak yang mengatakan, bukan masalah bahasa yang membuat Nolito ingin hengkang. Alasan sesungguhnya lebih kepada mengintip peluang untuk bisa bermain di Piala Dunia 2018 bersama timnas Spanyol.
Jika bertahan di The Citizens dengan minim menit bermain tentu peluang akan menyempit. Kabar teranyar menyebutkan Sevilla telah mengemukakan rencana memulangkan Nolito ke Spanyol.
Sebenarnya, banyak pemain yang memiliki alasan sama dengan Nolito tapi tidak menyerah. Bek Arsenal asal Brasil, Gabriel Paulista, misalnya.
Manajer Arsene Wenger bahkan bilang Gabriel merupakan bek pertama yang tak bisa berbahasa Inggris dan dibawa ke Arsenal.
“Masalah muncul bagi seorang bek ketika dia tak paham bahasa Inggris. Solusinya, Gabriel saya paksa untuk paham kata kunci seperti referee, off-side, dan foul,” ujar Wenger.
Baca Juga:
- Ganda Putra Malaysia Dilarang Tampil pada Indonesia Open
- Ketika Pemain Stoke City Terjebak Pasir Hisap dan Terancam Komodo Raksasa
- Gol Tunggal Mercado Menangkan Argentina atas Brasil
Belajar
Striker Alexis Sanchez juga mengalami hal yang sama. Selain mendatangkan guru bahasa Inggris asal Spanyol, Alexis juga dibantu pemain multilingual seperti Nacho Monreal dan Santi Cazorla.
Kedua pemain ini bisa memakai bahasa Spanyol maupun bahasa Inggris. Bahkan, sesekali Wenger menggunakan bahasa Spanyol demi kelancaran berkomunikasi dengan striker Cile tersebut.
Bek multiguna Manchester United, Antonio Valencia, malah lebih parah. Meski sudah sembilan tahun bermain di tanah Inggris, Valencia menurut kabar masih saja mengalami kesulitan untuk berbicara dalam bahasa Inggris.
Sama persis dengan gelandang Jepang yang pernah bermain di United, yaitu Shinji Kagawa.
Secara jujur Kagawa mengaku tak mengerti setiap instruksi yang diberikan sang pelatih United saat itu, yaitu Sir Alex Ferguson. Namun, semuanya bisa ditutupi dengan tekad yang kuat.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar