Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Amin Younes: Ledakan Si Mungil Ahli Dribel

By Minggu, 11 Juni 2017 | 16:27 WIB
Aksi Amin Younes dalam laga UEFA Europa League putaran ke-32 leg II antara Ajax Amsterdam konta Legia Warszawa di Amsterdam Arena, 23 Februari 2017.
DEAN MOUHTAROPOULOS/GETTY IMAGES
Aksi Amin Younes dalam laga UEFA Europa League putaran ke-32 leg II antara Ajax Amsterdam konta Legia Warszawa di Amsterdam Arena, 23 Februari 2017.

Atas persetujuan pelatih Gladbach kala itu, Lucien Favre, Younes meninggalkan klub yang ia bela sejak berumur enam tahun demi hijrah ke Ajax pada 2015. Dia dijual dengan mahar hanya 2,5 juta euro.

"Saya punya beberapa opsi, tapi saya yakin Ajax-lah yang tepat," ucap Younes.

Dua musim di Ajax, Younes meledak lewat catatan 15 gol dan 22 assist dalam 83 penampilan. Gladbach sepertinya menyesal melepas sang sayap dengan harga murah.

168 cm

Lionel Messi, Franck Ribery, dan Juan Mata adalah beberapa pesepak bola saat ini dengan postur terbilang mungil. Ketiganya bertinggi badan 170 cm.

Younes lebih pendek dari tiga pemain tersebut, hanya 168 cm! Karena tubuh pendek itu, Younes memiliki kelebihan yang jarang dipunyai oleh pesepak bola asal Jerman pada umumnya, yaitu kecepatan.

Younes sangat cepat dan lincah sehingga pergerakannya sangat sering bikin susah para lawan.

Kecepatan adalah salah satu modal dalam mendribel. Di LE 2016/17, dia mencatatkan dribel sukses 78 kali, lebih banyak 40 kali dari pesaing terdekat, Paul Pogba (Manchester United)!

"Saat masih kecil, saya dan 50 teman bermain bola yang sudah rusak di jalan. Selalu ada tim yang main bertahan. Karena tubuh kecil, saya masih selalu bisa mencari jalan untuk menembus pertahanan mereka," ucap pemain kelahiran Kota Dusseldorf itu di Bild.

Kelebihan tersebut menjadi salah satu dasar bagi Loew memanggil Younes untuk Piala Konfederasi 2017. Pelatih Die Mannschaft barubaru ini protes karena Jerman tidak punya talenta yang ahli dalam mendribel.

Ada kualitas lain yang bikin Loew kepincut pada Younes. "Dia pemain yang gila dalam situasi satu melawan satu," kata Loew.

Sebagai pemain muda, Younes masih punya kelemahan yang perlu ia perbaiki. Salah satu yang terlihat adalah penyelesaian akhir.

Cukup sering Younes memaksa menuntaskan peluang yang ia punyai ketimbang mengoper ke rekan setim. Yang jadi soal, penyelesaian akhirnya masih belum sempurna.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA No.2.775


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X