Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, memanggil banyak pemain yang belum pernah memperkuat negara di level senior. Salah satunya ialah sayap kiri milik Ajax Amsterdam, Amin Younes.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Pada 17 Mei, Loew mengumumkan skuat yang akan mentas di Piala Konfederasi 2017 di Rusia pada 17 Juni-2 Juli. Younes salah satunya.
Pemanggilan tugas negara itu jelas salah satu bentuk apresiasi atas musim fantastis yang Younes jalani bersama klubnya.
Ajax, yang ditangani pelatih baru dalam diri Peter Bosz, mencapai final Liga Europa dan peringkat dua Eredivisie 2016/17.
Younes salah satu pilar utama Ajax sepanjang musim yang baru tuntas tersebut. Sang sayap kiri mengemas tiga gol dan enam assist di Liga Belanda. Ia juga mencetak empat gol dan satu assist di LE 2016/17.
Bagi Younes, membela timnas Jerman ialah impian yang terealisasi. Dia mengaku tak menduga peluang itu walau telah membela negaranya di tingkat junior, dari U-16 hingga U-21.
Baca Juga:
- Agus Yuwono Kenang Memori Indah di Gajayana
- Didenda Rp 60 Juta, Madura United Ajukan Banding
- Persib Sudah Antisipasi Absennya Febri dan Zola
Wajar pemain berumur 23 tahun itu terkejut mengingat sekitar tiga tahun lalu, ia hanya bermain di Bundesliga 2, tepatnya sebagai pinjaman di FC Kaiserslautern pada 2014/15.
Younes merupakan jebolan akademi Borussia Monchengladbach. Melakoni debutnya di tim senior pada April 2012, ia malah sulit mendapatkan menit bermain.
Atas persetujuan pelatih Gladbach kala itu, Lucien Favre, Younes meninggalkan klub yang ia bela sejak berumur enam tahun demi hijrah ke Ajax pada 2015. Dia dijual dengan mahar hanya 2,5 juta euro.
"Saya punya beberapa opsi, tapi saya yakin Ajax-lah yang tepat," ucap Younes.
Dua musim di Ajax, Younes meledak lewat catatan 15 gol dan 22 assist dalam 83 penampilan. Gladbach sepertinya menyesal melepas sang sayap dengan harga murah.
168 cm
Lionel Messi, Franck Ribery, dan Juan Mata adalah beberapa pesepak bola saat ini dengan postur terbilang mungil. Ketiganya bertinggi badan 170 cm.
Younes lebih pendek dari tiga pemain tersebut, hanya 168 cm! Karena tubuh pendek itu, Younes memiliki kelebihan yang jarang dipunyai oleh pesepak bola asal Jerman pada umumnya, yaitu kecepatan.
Younes sangat cepat dan lincah sehingga pergerakannya sangat sering bikin susah para lawan.
Kecepatan adalah salah satu modal dalam mendribel. Di LE 2016/17, dia mencatatkan dribel sukses 78 kali, lebih banyak 40 kali dari pesaing terdekat, Paul Pogba (Manchester United)!
"Saat masih kecil, saya dan 50 teman bermain bola yang sudah rusak di jalan. Selalu ada tim yang main bertahan. Karena tubuh kecil, saya masih selalu bisa mencari jalan untuk menembus pertahanan mereka," ucap pemain kelahiran Kota Dusseldorf itu di Bild.
Kelebihan tersebut menjadi salah satu dasar bagi Loew memanggil Younes untuk Piala Konfederasi 2017. Pelatih Die Mannschaft barubaru ini protes karena Jerman tidak punya talenta yang ahli dalam mendribel.
Ada kualitas lain yang bikin Loew kepincut pada Younes. "Dia pemain yang gila dalam situasi satu melawan satu," kata Loew.
Sebagai pemain muda, Younes masih punya kelemahan yang perlu ia perbaiki. Salah satu yang terlihat adalah penyelesaian akhir.
Cukup sering Younes memaksa menuntaskan peluang yang ia punyai ketimbang mengoper ke rekan setim. Yang jadi soal, penyelesaian akhirnya masih belum sempurna.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.775 |
Komentar