Baca juga:
Sejumlah tim toh menggeliat kuat. Swiss dan Jerman masih bisa sempurna dari lima pertandingan yang telah dijalani. Swiss menggulung semua rival di Grup B termasuk Portugal, jawara bertahan Piala Eropa. Jerman lebih dahsyat lagi.
Mereka memenangi kelima pertandingan dan berhasil clean sheet di empat duel pertama. Anak asuhan Joachim Loew itu baru kebobolan di partai terakhir melawan Azerbaijan. Jerman dan Swiss merupakan dua unggulan menjuarai grup masing-masing.
Mereka ditemani pemuncak tabel sementara di tujuh grup lainnya: Prancis (Grup A), Serbia (Grup D), Polandia (Grup E), Inggris (Grup F), Spanyol (Grup G), Belgia (G), serta Kroasia (Grup I). Peluang kelolosan langsung Die Mannschaaft juga besar.
Jerman berjarak lima poin dari tim posisi kedua: Irlandia Utara. Meski demikian, kans terbaik justru dimiliki Polandia di Grup E. Robert Lewandowski cs. sekarang unggul enam poin dari peringkat kedua (Montenegro), terbanyak di antara tim pemuncak klasemen lain.
Bagaimana dengan negara kuat dan tradisional yang belum mampu berada di puncak klasemen? Masih ada lima partai lagi buat mengubah nasib sendiri. Italia dan Portugal termasuk dua tim kuat yang berada di posisi dua grup masing-masing. Melihat kondisi ini, pertanyaan miris lantas muncul: di mana Belanda?
Tim Oranye kembali masuk mode krisis. Mereka terjebak di peringkat empat Grup A dengan koleksi tujuh poin. Arjen Robben cs. tertinggal enam angka dari Prancis, tim di posisi pertama yang memberikan kelolosan langsung ke Rusia.
Peluang terbesar Belanda adalah lolos minimal peringkat dua, yang kini dihuni Swedia dengan jarak tiga poin saja. Peringkat dua memberikan Belanda kesempatan ke PD via jalur play-off. Kalau gagal juga, Tim Oranye bisa dicap masuk periode terburuk, tak lolos ke dua ajang besar sepak bola secara beruntun: Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar