Normalnya, sesi-sesi latihan itu bertujuan mendapatkan setelan motor terbaik untuk menjalani balapan di lintasan seri balap tersebut.
Di luar itu, para pebalap MotoGP punya bebarapa kesempatan resmi menjajal motor mereka pada sesi tes pra-musim dan tes tengah musim.
Alhasil, para pebalap MotoGP biasanya mencari cara lain untuk terus mengasah kemampuan membalap, salah satunya adalah balapan motokros.
"Untuk bisa mendapatkan hasil dengan waktu terbatas, kamu perlu berlatih dengan cara seperti itu dan sayangnya kamu tidak bisa banyak berlatih dengan motor MotoGP. Makanya, kamu harus mencoba olahraga lain untuk berlatih dengan cara yang sama," kata Dovizioso.
"Beberapa fokus ke motokros, yang lain menjajal olahraga berbeda. Saya pikir penting untuk melakukan banyak olahraga dan berlatih, bersenang-senang, tetapi berlatih dengan cara yang cerdas, dan semua pebalap mengambil risiko," tutur Dovizioso lagi.
Lebih lanjut, pebalap Italia ini mengatakan bahwa berlatih di pusat kebugaran (gym) tidak akan mencukupi kebutuhan fisik dan mental para pebalap di kelas MotoGP.
"Kamu tidak bisa cuma tinggal di rumah dan berlatih di gym dan pergi balapan. Saya pikir bukan itu cara terbaik untuk balapan MotoGP," ucap Dovizioso.
"Semua pebalap harus mengambil risiko, semua pebalap harus berlatih, dan terkadang hal-hal itu (insiden) terjadi," kata Dovizioso lagi.
Dovizioso dan para pebalap MotoGP akan melanjutkan seri balap musim 2017 dengan melakoni balapan GP Catalunya, 9-11 Juni mendatang.
Hingga seri balap keenam (GP Italia) pekan lalu, Dovizioso menempati peringkat kedua pebalap dengan raihan 79 poin. Pebalap yang akrab disapa Dovi ini untuk sementara tertinggal 26 poin dari pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosport |
Komentar