Argentina memiliki pelatih baru. Pada hari pertama, sang pelatih anyar, Jorge Sampaoli, langsung menolak anggapan publik tentang tim nasional.
Penulis: Riemantono Harsojo
Media olahraga ternama di Argentina, Diario Ole, menulis, di Negeri Tango banyak yang percaya bahwa tim nasional mereka adalah Los Amigos de Messi alias teman-temannya Lionel Messi.
Maksudnya, Messi-lah yang menentukan siapa saja yang dipanggil La Albiceleste (Tim Putih dan Biru Langit).
Saat diperkenalkan sebagai pelatih baru tim nasional Argentina, Kamis (1/6/2017) di Buenos Aires, Sampaoli membantah tuduhan tersebut.
"Saya tidak memiliki bukti bahwa hal tersebut terjadi. Menurut saya itu juga tidak terjadi," kata Sampaoli.
"Siklus baru dimulai dan tim nasional bukanlah sebuah kelompok yang terdiri dari para pesepak bola, tapi terdiri atas 40 juta orang Argentina dan semuanya harus bersatu," ucapnya.
Sampaoli juga berkata bahwa tidak ada kesempatan untuk bintang Barcelona itu menentukan siapa saja pemain yang dipanggil ke tim nasional. Sampaoli boleh berkata begitu.
Namun, dia tidak dapat membantah fakta bahwa Messi adalah pemain terpenting tim nasional Argentina saat ini.
Pelatih berusia 57 tahun ini pun mengaku secara khusus mengontak Messi dan akan memanggil pemain-pemain yang mendukung La Pulga dapat menampilkan performa terbaik di tim nasional.
Baca Juga:
- Dari Munich 1997 ke Cardiff 2017, Inilah 5 Kegagalan Juventus di Final
- Timnas U-19 Disebut Terbaik dari Asia, Ini Komentar Indra Sjafri
- Antara Francesco Totti dan Choirul Huda
"Yang penting adalah Leo memiliki pemain-pemain yang kompatibel. Dia bisa bermain di sisi kanan dan ujung tombak, pemain yang memiliki kapasitas untuk melakukannya di mana saja," ucap Sampaoli.
"Hal paling penting adalah menjadi bagian dari pertandingan. Saya berbicara dengan Leo dan kami sangat gembira tentang proyek ini yang akan dimulai sekarang. Hal tersebut memberikan dorongan buat kami," katanya.
Singkatnya, Sampaoli ingin La Seleccion atau tim nasional memiliki Messi versi asli, Messi yang bermain luar biasa ketika berseragam Barcelona.
Meloloskan Argentina
Tujuan federasi sepak bola Argentina (AFA) mendatangkan Sampaoli adalah menghindarkan negara dari bencana. Tragedi jika Argentina sampai gagal tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sejak gagal lolos ke Piala Dunia 1970 di Meksiko, Argentina tidak pernah absen dan mampu dua kali menjadi kampiun dunia, yakni saat menjadi tuan rumah pada 1978 dan di Meksiko pada 1986.
Sekarang, Argentina masih dalam posisi berpotensi gagal tampil di Rusia. Babak kualifikasi tinggal menyisakan empat pertandingan, Lionel Messi cs. hanya berada di peringkat lima.
Hanya peringkat satu sampai empat yang langsung lolos ke Rusia, sementara peringkat lima menjalani play-off melawan peringkat lima zona Asia.
Satu tiket lolos langsung sudah diambil musuh abadi Argentina, Brasil. Albiceleste yang mengoleksi 22 poin dari 14 pertandingan tertinggal dua angka dari Kolombia dan masing-masing satu poin dari Uruguay dan Cile.
Posisi Argentina di peringkat lima belum aman. La Seleccion hanya unggul dua poin dari Ekuador dan masing-masing empat poin dari Peru dan Paraguay.
Argentina terancam terlempar dari lima besar setelah hari pertandingan ke-15 pada akhir Agustus mendatang. Argentina mesti bermain di Montevideo melawan Uruguay.
Setelah itu, Albiceleste menjamu Venezuela (5/9/2017) dan Peru (5/10/2017) serta bermain di Ekuador (10/10/2017).
Bagusnya buat Argentina, hukuman empat laga untuk Messi telah dicabut FIFA.
Baca Juga:
- Bocah Ajaib Ajax Belum Dapat Tawaran Serius
- Cedera, Bek PSMS Ini Butuh 3 Minggu Pemulihan
- Si Tukang Blunder Jadi Favorit di Real Madrid
Untuk menghindarkan Argentina dari tragedi, AFA sampai bersedia membayar kompensasi setidaknya 1,5 juta euro kepada Sevilla untuk mendapatkan Sampaoli yang masih terikat kontrak dengan klub Spanyol itu.
Sampaoli yang sukses bersama tim nasional Cile dan kemudian gemilang di Sevilla, dinilai sebagai pelatih terbaik untuk menyelamatkan La Seleccion seusai Edgargo Bauza dipecat setelah bertugas di delapan pertandingan.
"Jorge akan memimpin tim nasional selama lima tahun," kata Presiden AFA, Claudio Tapia.
"Sejak masih muda impian saya adalah melatih tim nasional negara saya," kata Sampaoli.
"Saya hanya pergi dari sini jika ada tawaran melatih negara saya. Saya tak bisa menolak tawaran itu," ucapnya.
Siapa pelatih yang tidak mau memiliki Lionel Messi di timnya?
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar