Hal berbeda dialami tiga pemain pelatnas yang tak perlu menjalani kualifikasi karena memiliki ranking yang baik. Fitriani yang duduk di ranking ke-21 dunia; Hanna (peringkat ke-35); dan Dinar (peringkat ke-41) langsung berlaga pada babak pertama.
Dengan kata lain, peluang para pemain ini lebih besar untuk meraih hasil lebih baik. Meskipun begitu, para pemain tunggal putri ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah sebelum bisa meraih gelar pada Indonesia Open yang merupakan turnamen kategori superseries premier.
Hanna akan menghadapi Zhang Beiwen (Amerika Serikat), Fitriani melawan Cheung Ngan Yi (Hong Kong), dan Dinar menantang Sung Ji-hyun dari Korea Selatan yang merupakan unggulan kelima di turnamen ini.
Sung dipastikan akan merepotkan Dinar. Sung adalah pemain ranking kelima dunia dan unggul dalam head-to-head yakni 1-0.
Dinar baru sekali menghadapi Sung ketika turun Pada Thailand Terbuka 2015. Kala itu, Sung menang dengan skor 21- 11, 21-10. Laga di JCC pun akan menjadi pertemuan kedua mereka.
"Saya tentu mempersiapkan semuanya. Saya memang baru sekali bertemu dengan dia. Tentu saya dan pelatih selalu mempersiapkan diri, salah satunya dengan menonton video permainan calon lawan," ucap Dinar.
"Kami juga berdiskusi setelah menonton video. Pelatih dan saya membahas tentang saya harus bagaimana dan bermain seperti apa," tutur Dinar.
Turnamen bertajuk BCA Indonesia Open 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation itu akan diikuti oleh 310 pebulu tangkis dari 21 negara dengan total hadiah 1 juta dollar AS (setara Rp 13,5 miliar).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.774 |
Komentar