”Biar bagaimana pun, kami berusaha membantu suporter yang menjadi korban. Kami akan menutup kekurangannya karena kerugiannya cukup besar. Ibaratnya semua menopang kerugian itu,” kata Rumadi.
Menurut Rumadi, insiden itu menjadi bahan introspeksi suporter. Mereka yang bentrok akhirnya dipertemukan dan sepakat berdamai. Pertemuan itu pun dihadiri kepala daerah masing-masing.
“Semua menyesali insiden itu karena sesungguhnya tidak ada masalah di antara kedua suporter Sleman dan Magelang. Semua itu hanya emosi sesaat dan mereka pun mengaku menyesal,” ujar Rumadi.
Baca juga:
- Persiba Raih Kemenangan Perdana, Barito Putera Sikat Semen Padang
- PSM Makassar Sikat Persipura dan Makin Berkuasa di Liga 1
”Yang membuat kami terharu, para suporter, pemerintah daerah sampai Kapolresta Magelang ikut memberikan bantuan bagi korban,” tuturnya.
Pelatih PSS, Freddy Mulli mengungkapkan uji coba tersebut sangat penting bagi tim. Eks pelatih PSMS Medan dan Persebaya ini mengatakan, pemain tetap bisa menjaga kebugaran dan ritme pertandingan.
”Atmosfer pertandingan tidak hilang karena libur sebulan. Mental pemain juga tetap terjaga,” kata Freddy.
PSS menjalani dua uji coba selama libur puasa. Selepas menghadapi Madiun Putra, mereka ditantang PSIS Semarang, Sabtu (10/6/2017). Sedangkan uji coba tandang melawan PSIS batal dilaksanakan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar