Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Uji Coba PSS Sleman untuk Bantu Suporter Korban Kerusuhan

By Minggu, 4 Juni 2017 | 09:20 WIB
Para pemain PSS Sleman dalam sebuah laga Liga 2 musim 2017.
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Para pemain PSS Sleman dalam sebuah laga Liga 2 musim 2017.

SLEMAN, JUARA.net – PSS Sleman melakoni uji coba pertama saat libur kompetisi Liga 2 musim 2017. Madiun Putra menjadi lawan PSS dalam laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (4/6/2017).

Laga uji coba ini bakal digelar pada pukul 20.30 WIB atau selepas salat tarawih.

“Pertandingan dilaksanakan pada malam hari usai tarawih sehingga bisa memberi hiburan bagi masyarakat,” ujar Rumadi, Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada.

”Di uji coba ini, kami kembali menerapkan tiket separuh harga bagi anak-anak di bawah umur. Rencananya ada 1.000 tiket yang disediakan untuk anak-anak,” tuturnya.

”Yang membuat kami terharu, para suporter, pemerintah daerah sampai Kapolresta Magelang ikut memberikan bantuan bagi korban.”

Rumadi, Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada.

Harga tiket disesuaikan dengan tiket pertandingan di kompetisi. Pasalnya sebagian dari penjualan tiket digunakan untuk membantu suporter yang mengalami musibah.

Mereka mendapat musibah karena bentrok dengan masyarakat sekitar di sejumlah tempat. Suporter ribut dengan masyarakat saat melewati Magelang seusai mendukung PSS Sleman yang bertanding melawan Persibat Batang.

Insiden terulang saat suporter mendukung tim yang tandang ke Jepara untuk menghadapi Persijap.

Puluhan suporter PSS menjadi korban kerusuhan. Tidak hanya mengalami luka-luka, kendaraan yang digunakan pendukung pun mengalami kerusakan.


Replika raksasa kepala elang dari suporter PSS Sleman saat laga kontra Persipupa pada partai pembukaan Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2017) sore. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

Padahal, banyak di antara mereka menggunakan mobil rental. Kerugian atas insiden itu diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

”Biar bagaimana pun, kami berusaha membantu suporter yang menjadi korban. Kami akan menutup kekurangannya karena kerugiannya cukup besar. Ibaratnya semua menopang kerugian itu,” kata Rumadi.

Menurut Rumadi, insiden itu menjadi bahan introspeksi suporter. Mereka yang bentrok akhirnya dipertemukan dan sepakat berdamai. Pertemuan itu pun dihadiri kepala daerah masing-masing.

“Semua menyesali insiden itu karena sesungguhnya tidak ada masalah di antara kedua suporter Sleman dan Magelang. Semua itu hanya emosi sesaat dan mereka pun mengaku menyesal,” ujar Rumadi.

Baca juga:

”Yang membuat kami terharu, para suporter, pemerintah daerah sampai Kapolresta Magelang ikut memberikan bantuan bagi korban,” tuturnya.

Pelatih PSS, Freddy Mulli mengungkapkan uji coba tersebut sangat penting bagi tim. Eks pelatih PSMS Medan dan Persebaya ini mengatakan, pemain tetap bisa menjaga kebugaran dan ritme pertandingan.

”Atmosfer pertandingan tidak hilang karena libur sebulan. Mental pemain juga tetap terjaga,” kata Freddy.

PSS menjalani dua uji coba selama libur puasa. Selepas menghadapi Madiun Putra, mereka ditantang PSIS Semarang, Sabtu (10/6/2017). Sedangkan uji coba tandang melawan PSIS batal dilaksanakan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X