3. Pameran dua wajah Juventus dan Real Madrid
Kedua tim memamerkan wajah berbeda di masing-masing babak. Juventus melakoni start kilat dengan mencatatkan tiga peluang bagus di 3-4 menit pertama.
Mereka sukses menekan Real Madrid secara intensif hingga melepaskan 8 tembakan sebelum turun minum, sedangkan Madrid hanya 5.
El Real punya catatan 54 persen penguasaan bola di babak pertama, tetapi cuma mendapatkan satu tembakan akurat.
Itulah yang menghasilkan gol pertama CR7. Saat memasuki babak kedua, pasukan Zidane ngebut mengatasi defisit.
Mereka menambah 13 peluang lewat tembakan, sedangkan Juve cuma 3. Toni Kroos cs juga lebih percaya diri menguasai permainan dan menemukan celah di pertahanan karang Juventus.
Hasilnya, gawang Buffon kemasukan empat kali saat peluit akhir ditiup. Jumlah kebobolan itu sudah melebihi satu gol dari angka kemasukan Juventus dari fase grup sampai semifinal!
4. Mandzukic prima ofensif-defensif...di babak pertama
Mario Mandzukic half by numbers vs Real Madrid:
100% aerial duels won
100% tackles won
100% shot accuracy
2 chances created
1 stunning goal pic.twitter.com/kKPhNL2Dqg— Squawka Football (@Squawka) June 3, 2017
Juventus pada babak pertama menyamakan kedudukan melalui gol brilian Mario Mandzukic.
Pemain Kroasia itu melepaskan tembakan setengah akrobatik yang menembus barikade bek Real Madrid dan gagal dijangkau kiper Keylor Navas.
Dipasang sebagai penyerang defensif, Mandzukic juga berkontribusi prima terhadap pertahanan. Di babak pertama, dia mencatatkan seratus persen kemenangan duel udara dan tekel!
Mandzukic kerap berbenturan dengan Dani Carvajal atau Isco yang menyisir dari sisi kanan penyerangan El Real.
Upaya tersebut diimbangi dengan aspek ofensif sebagai khitahnya sebagai striker. Ia menciptakan dua peluang dan mengeksekusi tembakan akurat tunggal miliknya di babak pertama.
Baca Juga:
- Antara Francesco Totti dan Choirul Huda
- Barisan Raja Gol Tanpa Mahkota Liga Musim Ini
- Ederson ke Manchester City, Ini Daftar 5 Kiper Termahal di Dunia
Hasilnya? Satu gol fantastis. Ia juga tercatat sebagai pemain ketiga yang mencetak gol di final Liga/Piala Champions untuk dua tim berbeda. Gol pertamanya diukir buat FC Bayern pada 2013.
Pemain lain adalah Velibor Vasovic (untuk Partizan pada final 1966; Ajax 1969) dan Cristiano Ronaldo (Man United 2008; Real Madrid 2017).
Hanya, Mandzukic gagal mereplika performa bagus itu di babak kedua.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar