Dari bola jalanan, dia diizinkan masuk SSB Tunas Nusa Harapan. Kebetulan orang tua angkat dia di Yogyakarta mendukung keinginan Ayub menekuni sepak bola.
Dari SSB itu pula yang mengantar Ayub masuk PPLP Jawa Tengah, yang saat itu masih berada di Salatiga. Lulus dari PPLP, pemain yang bisa bermain di beberapa posisi ini sempat bergabung dengan Persab Brebes di kompetisi Divisi 2.
Baca Juga:
- Kontrak Diperpanjang Milan, Montella Mengaku Terkejut
- Target 'Gila' Guardiola di Man City Setelah Gagal Total pada Musim Perdana
- Agen: Lucas Perez Ingin Segera Hengkang dari Arsenal
Namun, Ayub tak melanjutkan kiprahnya di Divisi 2 karena disibukkan dengan penerimaan mahasiswa baru di UNY.
“Saya tetap memprioritaskan pendidikan karena ini untuk masa depan. Karier di sepak bola terhitung singkat. Sedikit pemain bisa bertahan sampai usia 40 tahun. Kita tidak tahu masa depan di sepak bola,” ujar Ayub.
Namun, Ayub yang belum pernah pulang kampung ke Sorong setelah 13 tahun merantau ini juga menyimpan cita-cita di sepak bola. Dirinya memiliki harapan suatu saat bermain di klub elite Liga 1, Persipura Jayapura.
“Setiap anak Papua pasti sangat ingin bermain di Persipura. Tidak hanya anak Jayapura, tapi seluruh Papua. Bagi kami Persipura adalah kebanggaan. Saya pun ingin bermain di Persipura,” kata Ayub.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar