Kini, Manajemen Arem FC dalam dilema dengan keberadaan Pino. Meski statusnya adalah marquee player, namun secara permainan Pino dianggap tidak sesuai dengan cara main Arema.
Baca juga:
- Laga Ricuh, Klub Kaya Malaysia Tersingkir dari Piala AFC 2017
- Laga Liga Champions Asia 2017 di Saitama Berlangsung Panas
- Alasan Luis Milla Tak Panggil Evan Dimas
Akibatnya, Pino dalam beberapa kesempatan lebih banyak dijadikan pemain pengganti. Bahkan saat Arema menang atas Mitra Kukar, Pino juga tidak masuk dalam daftar susunan pemain.
Soal pemutusan kontrak, Ruddy menyebut bahwa opsi itu adalah pilihan terakhir. Jika memang harus diputus, maka Arema FC akan membayar kontrak Pino secara penuh.
”Karena begini sekarang, FIFA memproteksi kontrak pemain dan pelatih. Kalau memang diberhentikan, artinya manajemen harus membayar sesuai kontrak,” ujar Ruddy.
”Tidak ada dalam pasal yang menyebutkan bahwa jika minim kontribusi bisa langsung diputus kontrak,” ucapnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar