Pelatih Arema FC, Aji Santoso, bisa bernafas lega dengan berangsur pulihnya bek tengah Bagas Adi Nugroho. Namun di sisi lain, dia juga masih melirik Hanif Sjahbandi yang sukses menjalankan tugasnya sebagai stopper dadakan Arema FC.
Hal itu dijalani Hanif Sjahbandi saat Arema menang atas Mitra Kukar di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Minggu (28/5/2017).
“Saya melihat kondisi Bagas sudah bagus. Tetapi, saya masih lihat dulu karena sudah lama tidak latihan. Kemarin, Hanif main stopper dan bagus, Hendro (Siswanto) juga lumayan bagus,” ujar Aji Santoso.
Komposisi coba-coba dimainkan oleh Aji saat Arema FC kontra Mitra Kukar. Saat itu, banyak pihak yang memandang pesimistis terkait problem lini belakang Arema FC.
Sebab, duo bek tengah, Arthur Cunha dan Bagas Adi Nugroho, absen karena cedera.
Rasa pesimistis itu tidak lepas dari kekalahan telak Arema FC dari Persela Lamongan dengan skor 0-4 saat melakoni away di Stadion Surajaya, Lamongan.
Namun, penampilan apik Hanif dan Syaiful Indra Cahya mampu menjawab keraguan tersebut dengan menjadi pilar tangguh di lini pertahanan Arema FC.
Hasilnya, tim berjulukan Singo Edan mampu clean sheet pada laga itu sekaligus memenangi pertandingan menjadi 2-0.
Padahal, lini depan Mitra Kukar pada laga itu memainkan komposisi terbaiknya, dengan menurunkan tiga penyerang Yogi Rahadian, Marclei Cesar, dan Septian David Maulana.
Baca Juga:
- Fabregas Tak Berjanji Bertahan di Chelsea
- Wolfsburg Batal Degradasi, Skuat Senilai Rp 2,3 Triliun Selamat
- Meski Hanya Semusim Lagi, Verratti Tetap Pilih Bertahan di PSG
Selama ini, Hanif lebih dikenal sebagai gelandang. Perannya di lini tengah kerap membantu alur serangan tim Singo Edan.
Namun saat coba sedikit ditarik ke belakang, Hanif tidak hanya jeli dalam mengawal lawan, tetapi juga melakukan koordinasi dengan pemain lain di belakang termasuk kiper Kurnia Meiga.
Munculnya Hanif di posisi stopper bisa jadi membawa persaingan baru bagi lini belakang Arema FC. Apalagi di posisi sebelumnya, Arema FC banyak menumpuk pemain dengan posisi gelandang.
Para gelandang itu antara lain: Ferry Aman Saragih, Hendro Siswanto, Ahmad Bustomi, hingga Adam Alis.
Hanya saja jika harus memilih, Aji merasa bahwa komposisi terbaik timnya adalah saat mereka bermain di final Piala Presiden 2017. Tentu saja di lini belakang ada duet Bagas dan Arthur.
“Saya rasa komposisi terbaik masih seperti saat Piala Presiden 2017, mungkin hanya ada sedikit tambahan pemain,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar