Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bagas Pulih, Aji Santoso Masih Melirik Hanif Sjahbandi

By Ovan Setiawan - Rabu, 31 Mei 2017 | 17:40 WIB
Pelatih Arema FC, Aji Santoso (kiri) bersama gelandang Hanif Sjahbandi saat sesi jumpa pers pra-laga timnya kontra Mitra Kukar di kantor Arema FC, Jalan Kertanegara No. 7 Kota Malang, Sabtu (27/5/2017).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Pelatih Arema FC, Aji Santoso (kiri) bersama gelandang Hanif Sjahbandi saat sesi jumpa pers pra-laga timnya kontra Mitra Kukar di kantor Arema FC, Jalan Kertanegara No. 7 Kota Malang, Sabtu (27/5/2017).

Pelatih Arema FC, Aji Santoso, bisa bernafas lega dengan berangsur pulihnya bek tengah Bagas Adi Nugroho. Namun di sisi lain, dia juga masih melirik Hanif Sjahbandi yang sukses menjalankan tugasnya sebagai stopper dadakan Arema FC.

Hal itu dijalani Hanif Sjahbandi saat Arema menang atas Mitra Kukar di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Minggu (28/5/2017).

“Saya melihat kondisi Bagas sudah bagus. Tetapi, saya masih lihat dulu karena sudah lama tidak latihan. Kemarin, Hanif main stopper dan bagus, Hendro (Siswanto) juga lumayan bagus,” ujar Aji Santoso.

Komposisi coba-coba dimainkan oleh Aji saat Arema FC kontra Mitra Kukar. Saat itu, banyak pihak yang memandang pesimistis terkait problem lini belakang Arema FC.

Sebab, duo bek tengah, Arthur Cunha dan Bagas Adi Nugroho, absen karena cedera.


Gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, mengontrol bola saat tampil melawan Mitra Kukar dalam laga lanjutan Liga 1 pekan ke-8 di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur (28/05/2017) Minggu malam.(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Rasa pesimistis itu tidak lepas dari kekalahan telak Arema FC dari Persela Lamongan dengan skor 0-4 saat melakoni away di Stadion Surajaya, Lamongan.

Namun, penampilan apik Hanif dan Syaiful Indra Cahya mampu menjawab keraguan tersebut dengan menjadi pilar tangguh di lini pertahanan Arema FC.

Hasilnya, tim berjulukan Singo Edan mampu clean sheet pada laga itu sekaligus memenangi pertandingan menjadi 2-0.

Padahal, lini depan Mitra Kukar pada laga itu memainkan komposisi terbaiknya, dengan menurunkan tiga penyerang Yogi Rahadian, Marclei Cesar, dan Septian David Maulana.

Baca Juga:

Selama ini, Hanif lebih dikenal sebagai gelandang. Perannya di lini tengah kerap membantu alur serangan tim Singo Edan.

Namun saat coba sedikit ditarik ke belakang, Hanif tidak hanya jeli dalam mengawal lawan, tetapi juga melakukan koordinasi dengan pemain lain di belakang termasuk kiper Kurnia Meiga.

Munculnya Hanif di posisi stopper bisa jadi membawa persaingan baru bagi lini belakang Arema FC. Apalagi di posisi sebelumnya, Arema FC banyak menumpuk pemain dengan posisi gelandang.

Para gelandang itu antara lain: Ferry Aman Saragih, Hendro Siswanto, Ahmad Bustomi, hingga Adam Alis.

Hanya saja jika harus memilih, Aji merasa bahwa komposisi terbaik timnya adalah saat mereka bermain di final Piala Presiden 2017. Tentu saja di lini belakang ada duet Bagas dan Arthur.

“Saya rasa komposisi terbaik masih seperti saat Piala Presiden 2017, mungkin hanya ada sedikit tambahan pemain,” tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X