Barca memasuki fase perubahan. Blaugrana mengumumkan nama Ernesto Valverde sebagai bos baru mereka.
Sang entrenador anyar punya tugas mahaberat melakuan start ulang masa keemasan sedekade mendatang.
Apalagi di kubu ibu kota, sang rival abadi, Real Madrid, sudah menggeliat. Bak ikatan takdir yang kuat, start pembesut tim anyar ini sangat dahsyat lantaran langsung bersinggungan dengan Madrid.
Tak tanggung-tanggung, Barca akan langsung tiga kali menjalani el clasico melawan Real Madrid! Satu yang pertama tak terlalu vital lantaran bertajuk turnamen uji coba.
Madrid dan Barca berpartisipasi dalam International Champions Cup di Miami dan akan bertatap muka pada akhir Juli.
Tapi, justru di partai tipe ini Valverde bisa punya kesempatan untuk menjajal taktik, melihat, dan menyeleksi tipe pemain keinginannya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Huddersfield Town, Anggota Terbaru Premier League
Sepasang el clasico berikut lebih penting karena mempertaruhkan gelar: Piala Super Spanyol.
Seiring keberhasilan Barca menjuarai Copa del Rey menyusul kesuksesan Madrid menjadi kampiun La Liga musim 2016/17, el clasico di Supercopa 2017 tak terelakkan.
Duel pertama mentas di rumah kampiun Copa, Camp Nou, pada 12 atau 13 Agustus. Laga kedua dihelat di markas juara liga, Santiago Bernabeu, tiga hari usai pertemuan pertama.
Ini menjadi el clasico ketujuh di ajang Piala Super Spanyol atau yang pertama sejak 2012. Dari enam el clasico Supercopa sebelumnya, Barca tampak amat inferior dengan lima kali kalah terhitung sejak ajang ini diperkenalkan pada 1982.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.772 |
Komentar